Ahab adalah raja ke-7 Kerajaan Israel (Samaria) menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia menggantikan ayahnya, Omri, dan ia menikah dengan Izebel, puteri Etbaal, raja orang Sidon. Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel.[1] Ahab sangat patuh mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan, tetapi ia sangat lemah dalam melawan Izebel. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.[1] Oleh karena kehancuran moral ini, Tuhan mengutus Elia untuk menantang Ahab.[2]
Ahab menjadi raja pada tahun ke-38 pemerintahan raja Asa[3] dan meninggal pada tahun ke-17[4] pemerintahan raja Yosafat dari Kerajaan Yehuda. William F. Albright menulis tahun pemerintahannya 869-850 SM, sementara Edwin R. Thiele menulis 874-853 SM.[5]
Menurut perhitungan waktu pemerintahan raja Asa dan Yosafat, maka tahun-tahun kehidupan Ahab dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya Kerajaan Israel).
Ahab Meninggal: 853 SM
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Omri |
Raja Israel 874 - 853 SM |
Diteruskan oleh: Ahazia |