Kinkaku-ji, Kyoto, awalnya dibangun pada 1397 (zaman Muromachi)

Arsitektur Jepang (日本建築, Nihon kenchiku) secara tradisional dikhaskan dengan struktur berkayu, meninggi dari bawah, dengan atap genteng atau jerami. Pintu geser (fusuma) dipakai di bagian tembok, membolehkan ketersediaan ruang bagian dalam yang disesuaikan untuk keperluan berbeda. Orang-orang biasanya duduk jongkok atau dengan cara lainnya di atas lantai, secara tradisional; kursi dan meja tinggi tidak banyak dipakai sampai abad ke-20. Namun, sejak abad ke-19, Jepang telah memasukkan sebagian besar arsitektur Barat, modern, dan pasca-modern ke dalam pembangunan dan perancangan, dan sekarang menjadi bagian utama dalam rancangan dan teknologi arsitektural berbasis pemotongan.

Arsitektur Jepang terawal telah ada pada zaman pra-sejarah dengan ruang dan rumah kecil sederhana yang diadaptasi untuk kebutuhan masyarakat pemburu-peramu. Pengaruh dari Dinasti Han Tiongkok melalui Korea memberikan pengenalan lebih kompleks terhadap gudang hasil panen dan kurang pemakaman seremonial.

Galeri

Catatan dan referensi

Daftar pustaka

Pranala luar