Baruna | |
---|---|
![]() | |
Dewa laut, pengendali hukum Reta (hukum alam) | |
Ejaan Dewanagari | वरुण |
Ejaan IAST | Varuna |
Nama lain | Jalapati; Pracheta; Amburaja; Pasi |
Golongan | Dewa; Asura; Aditya; Lokapala |
Planet | Venus |
Senjata | Barunastra; Jaring |
Wahana | Makara |
Pasangan | Baruni |
Mantra | Oṃ Vaṃ Varuṇāya Namaḥ |
Dalam ajaran agama Hindu, Baruna atau Waruna (Devanagari: वरुण; Latin: Varuna) adalah manifestasi Brahman yang bergelar sebagai dewa air, penguasa lautan dan samudra. Kata Baruna (Varuna) berasal dari kata var (bahasa Sanskerta) yang berarti membentang, atau menutup. Kata "var" tersebut kemudian dihubungkan dengan laut, sebab lautan membentang luas dan menutupi sebagian besar wilayah bumi.
Menurut kepercayaan umat Hindu, Baruna menguasai hukum alam yang disebut Reta. Ia mengandarai makhluk yang disebut makara, setengah buaya setengah kambing (kadang kala makara disamakan dengan buaya, atau dapat pula digambarkan sebagai makhluk separuh kambing separuh ikan). Istri Dia bernama Baruni, yang tinggal di istana mutiara. Oleh orang bijaksana, Dewa Baruna juga disebut sebagai Dewa langit, Dewa Hujan, dan dewa yang menguasai hukum.
Ada juga pendapat lain Baruna adalah Borneo, karena dilihat dari ciri lokasi istananya terdapat di Kalimantan yang mana terdapat banyak mutiara dan batu permata. Wahana makaranya adalah buaya dimana buaya adalah hewan penghuni rawa-rawa Kalimantan.
Dalam kitab Weda, Dewa Baruna sebagai penguasa hukum alam amat sering dipuja, antara lain sebagai Dewa pelindung.
Mantra untuk Dewa Baruna: