Berisi kisah mengenai tongkat Harun berbunga, mujizat Tuhan untuk menunjukkan siapa yang dipilih untuk melayani-Nya sebagai imam.
Pasal ini membela pemilihan suku Lewi sebagai pelayan-pelayan dan Harun sebagai imam besar oleh Allah. Hal ini merupakan jawaban atas protes umat Israel yang mempertanyakan kepemimpinan Musa dan suku Lewi dalam beribadah kepada Tuhan (lihat pasal 16). Tuhan mengadakan sebuah mukjizat untuk menunjukkan pemimpin pilihan-Nya (Bilangan 17:8). Di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin saleh yang dengan setia memberitakan firman Allah harus diakui dan ditaati (Ibrani 13:17; bandingkan Roma 13:1–4; 1 Timotius 2:1–3).[3]
Struktur
Bilangan 17:1–5 = Perintah Tuhan untuk mengumpulkan tongkat para pemimpin Israel
Bilangan 17:6–7 = Tongkat-tongkat diletakkan di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.[4]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.