Budi Djiwandono | |
---|---|
Ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 24 Agustus 2017 Pengganti Antar Waktu hingga 30 September 2019 | |
Pengganti Petahana | |
Daerah pemilihan | Kalimantan Timur |
Informasi pribadi | |
Lahir | Gerardus Budisatrio Djiwandono 25 September 1981 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Hubungan | Margono Djojohadikoesoemo (buyut) Soemitro Djojohadikoesoemo (kakek) Prabowo Subianto (paman) Hashim Djojohadikusumo (paman) Didit Hediprasetyo (sepupu) Aryo Djojohadikusumo (sepupu) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (sepupu) Thomas Djiwandono (kakak) |
Orang tua |
|
Alma mater | Universitas Clark | (BA)
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Gerardus Budisatrio Djiwandono, B.A. atau biasa dipanggil Budi Djiwandono (lahir 25 September 1981) adalah seorang politikus Partai Gerakan Indonesia Raya dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.[1][2][3]
Budi adalah Anggota DPR-RI Pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Luther Kombong yang meninggal dunia pada Juni 2017, Adapun suara terbanyak kedua diperoleh oleh Budi dengan perolehan suara sebanyak 31.846. Dengan demikian Budi berhak menggantikan posisi Luther melalui proses Pergantian antarwaktu (PAW).[4] ia dilantik menjadi Anggota DPR-RI pada 24 Agustus 2017.[5][6]
Pada periode 2019–2024, Budi terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Kalimantan Timur dengan perolehan suara 71.207.[7] ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI.
Budi adalah putra dari pasangan Joseph Sudrajad Djiwandono (ayah) dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo (Ibu). Ayah Budi adalah mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998, sedangkan Ibunya adalah kakak kandung Prabowo Subianto,[8] serta merupakan adik Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra. Ia memiliki dua orang sepupu yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI periode 2014–2019, yaitu Aryo Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Budi juga beragama Katolik. Tanggal 31 Desember 2023 Sebelum menikah Budi Satrio Djiwandono Resmi Menjadi mualaf di bimbing Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.[9]
Pemilu | Lembaga legislatif | Dapil | Partai | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat | Kalimantan Timur | Gerindra | 31.846 | Tidak Terpilih | |
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat | Kalimantan Timur | Gerindra | 71.207[7] | Terpilih |