Bus satelit atau bus antariksa adalah model umum di mana beberapa pesawat ruang angkasa produksi multipel sering berbasis. Bus adalah infrastruktur pesawat ruang angkasa, biasanya menyediakan lokasi untuk muatan (biasanya percobaan ruang angkasa atau instrumen).
Mereka biasanya digunakan untuk satelit geosynchronous, terutama satelit komunikasi, tetapi juga digunakan di pesawat ruang angkasa yang menempati orbit bawah, kadang-kadang termasuk orbit Bumi yang rendah.
Satelit yang diturunkan dari bus akan digunakan sebagai pengganti satelit satu kali atau khusus yang diproduksi, seperti Prospero X-3. Satelit yang diturunkan dari bus biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, misalnya dengan sensor khusus atau transponder, untuk mencapai misi tertentu.
Badan satelit, yang juga dikenal sebagai bus satelit, memegang semua peralatan ilmiah dan komponen penting lainnya dari satelit. Satelit menggabungkan berbagai bahan untuk membuat semua bagian komponennya. Karena satelit pada dasarnya adalah perangkat ilmiah atau komunikasi yang harus masuk ke luar angkasa, para insinyur harus merancang sebuah bus yang akan membawa peralatan itu aman ke luar angkasa.
Ada beberapa tujuan yang harus dicapai saat memilih bahan untuk bus satelit. Di antaranya adalah:
Umumnya, semakin kecil satelitnya, semakin baik. Saat memilih bahan untuk bus, faktor berikut juga biasanya dipertimbangkan: biaya, berat, umur panjang (berapa lama bahan akan bertahan), dan apakah bahan tersebut telah terbukti berfungsi pada satelit lain sebelumnya.[1][2][3][4][5][6]