Bus Tempel atau Bus Gandeng (bahasa Inggris: Articulated Bus) adalah bus yang merupakan rangkaian 2 sasis yang tersambung dengan suatu sumbu putar/turn table dan mempunyai 3 as roda, 2 pada sasis di depan dan 1 pada sasis yang di belakang (bisa tandem) dalam satu kesatuan.
Bus tempel digunakan pada trayek angkutan angkutan perkotaan yang penumpangnya banyak, karena setiap bus dapat mengangkut sampai 160 orang penumpang.
Bus tempel pertama yang digunakan di Indonesia pada tahun 1980an dari tipe mesin depan atau dikenal sebagai pull type, yang lebih mudah perawatannya, tetapi suara mesin keruang penumpang cukup keras.
Bus tempel jenis ini dikenal sebagai push type, suara diruang mesin tidak terlalu keras, tetapi beban pada meja putar (bahasa Inggris: turntable) menjadi lebih besar terutama untuk bus yang posisi mesinnya di bagian paling belakang. Dengan penempatan mesin di belakang maka ruang lantai penumpang dapat diturunkan (low floor bus) untuk mempermudah penumpang turun dan naik bus.
Dikenal sebagai Bi-articulated bus, merupakan bus tempel dengan 3 sasis, digunakan untuk mengangkut penumpang yang lebih banyak lagi sampai dengan 270 penumpang (dengan lebar bus 3 m). Digunakan dalam sistem BRT di kota Curitiba di Brasil dan Hamburg di Jerman, sedang pabrik Belgia Van Hool memproduksi bus tempel ganda dengan panjang 25 m.
Daftar | ||
Konfigurasi | ||
Penggunaan |
| |
Teknologi | ||
Kategori: Bus |
Layanan bus umum |
|
---|---|
Tipe bus umum | |
Kereta api dan transportasi rel |
|
Kendaraan umum tidak dalam trayek | |
Kapal laut | |
Lainnya |
|
Tempat |
|
Tiket dan tarif |
|
Rute |
|
Fasilitas |
|
Jadwal |
|
Politik dan keamanan |
|
Teknologi dan papan informasi |
|
Topik lainnya |
|