Chibi Maruko-chan | |
ちびまる子ちゃん | |
---|---|
Genre | Slice of life story |
Manga | |
Pengarang | Momoko Sakura |
Penerbit | Shueisha |
Majalah | Ribon |
Demografi | Shōjo |
Terbit | Agustus 1986 – Juni 1996 |
Anime | |
Sutradara | Yumiko Suda Tsutomu Shibayama |
Studio | Nippon Animation |
Tayang | 7 Januari 1990 – 27 September 1992 |
Anime | |
Chibi Maruko-chan: My Favorite Song | |
Tayang | 19 Desember 1992 15 Januari 1993 |
Anime | |
Chibi Maruko-chan TV 2 | |
Studio | Nippon Animation |
Tayang | 8 Januari 1995 – sekarang |
Anime | |
Chibi Maruko-chan (live-action special) | |
Tayang | 18 April 2006, 19 April 2007 – sekarang |
Anime | |
Marumaru Maruko-chan | |
Tayang | 19 April 2007 – 28 Februari 2008 |
Chibi Maruko-chan (ちびまる子ちゃん ) adalah serial anime yang diangkat dari manga populer yang dikarang Momoko Sakura, dan juga nama panggilan untuk tokoh utama berupa anak perempuan berusia 9 tahun kelas 3 sekolah dasar. Kisahnya bertemakan komedi kehidupan sehari-hari anak SD berdasarkan pengalaman masa kecil pengarangnya. Chibi Maruko-chan juga dijadikan serial drama dengan pemeran cilik Ei Morisako (generasi pertama) dan Ayaka Itoh (generasi kedua). Di Indonesia, serial anime ini pernah ditayangkan di RCTI, RTV dan Spacetoon.[1]
Suatu hari, Hiroshi (ayah Maruko) memenangkan undian berhadiah mobil, dan ia mengajak sekeluarga jalan-jalan tetapi hanya ibu yang tidak ikut karena ia mabuk darat. Hanya mereka berempat (ayah, kakak, Maruko, kakek) yang ikut, dalam perjalanan mobil yang dikendarai sang ayah selalu nyaris menabrak, mereka terkejut akibat insiden tersebut. Terutama kakek yang sesekali mengingat masa mudanya, dan melakukan tes kesamaan banyaknya detak jantung dan nadi yang dipercaya jika sama banyak antara detak keduanya maka yang di tes akan masih hidup sampai 24 jam kemudian. Biarpun hampir menabrak, akhirnya sampai juga di daerah pecinaan, tetapi sungguh menyedihkan sudah jauh-jauh sampai pecinaan yang dilahap hanyalah mi, sehingga kakak Maruko syok sekali sampai pulang. Sesampainya di rumah, seperti biasa urusan Maruko sudah pasti ke toilet. Setiap kali kakak Maruko ditanya oleh ibu tentang pengalaman yang baru saja dialaminya, jawabnya hanyalah mi. Sejak saat itu, mobil itu hanya digunakan Hiroshi pergi memancing saja.