Diskografi Noah | |
---|---|
Album studio | 5 |
Album rekaman langsung | 1 |
Album kompilasi | 3 |
Album video | 9 |
Video musik | 61 |
Singel | 63 |
Album soundtrack | 1 |
Album remix | 1 |
Album rekaman ulang | 4 |
Album demo | 3 |
Grup musik rock Indonesia Noah telah merilis 5 album studio, 3 album kompilasi, 1 album lagu tema, 1 album rekaman langsung, 1 album remix, 9 album video, 3 album demo, 61 video musik, dan 63 singel. Pada tahun 2015, Noah telah menjual lebih dari sembilan juta album di Indonesia, menjadikan mereka sebagai band rock alternatif terlaris di negaranya.[1] Noah dinaungi di bawah label mayor Musica Studio's sejak awal mereka berkarier.
Noah dibentuk dengan nama Peterpan di Bandung pada tahun 2000 oleh Ariel (vokalis), Andika (kibor), Indra (bas), Lukman (gitar), Reza (drum) dan Uki (gitar). Mereka memulai kariernya sebagai band yang tampil reguler kafe. Penampilan apiknya kemudian dilihat oleh manajer band Caffeine dan produser Noey yang menawarkan kontrak label dari Musica Studio's melalui album kompilasi Kisah 2002 Malam. Debut singelnya di album tersebut, "Mimpi yang Sempurna" memperoleh respons yang baik dengan penjualan album yang mencapai 150 ribu kopi. Album studio pertama mereka, Taman Langit dirilis pada tahun 2003 dan mendapat penjualan yang baik di kala penjualan album di Indonesia sedang turun.[2][3] Ini diikuti dengan album studio kedua mereka, Bintang di Surga yang dirilis pada tahun 2004 dan terjual sebanyak tiga juta kopi menjadikannya sebagai salah satu album terlaris di Indonesia.[4] Berikutnya, sebuah album musik tema untuk film tahun 2005 Alexandria dirilis, ini menjadi album kedua mereka yang terjual diatas satu juta kopi.[5]
Selepas keluarnya Andika dan Indra dari band pada tahun 2006, mereka merilis album studio ketiga sekaligus terakhirnya dengan nama Peterpan, Hari yang Cerah... yang dirilis pada tahun 2007. Ini dikarenakan ibu Andika yang keberatan apabila mereka tetap tampil dengan nama Peterpan. Pada tahun 2008, mereka merilis album kompilasi terbaik Sebuah Nama, Sebuah Cerita sebagai perpisahannya dengan nama Peterpan. Setelah itu, David (kibor) yang sebelumnya menjadi pemain tambahan diresmikan menjadi personel tetap. Peterpan melepas namanya pada tahun 2009 yang untuk sementara menggunakan masing-masing nama personel mereka, "Ariel, Uki, Lukman, Reza, David".
Sembari merencanakan nama yang baru untuk bandnya, "Ariel, Uki, Lukman, Reza, David" merilis album instrumental Suara Lainnya pada tahun 2012 ketika Ariel masih dipenjara terkait kasus video seksnya. Setelah Ariel bebas bersyarat, mereka mengumumkan nama baru untuk bandnya yaitu Noah. Mereka merilis album studio pertamanya dengan nama baru, Seperti Seharusnya yang sukses secara komersial dengan penjualan lebih dari satu juta kopi, ini menjadi album ketiga mereka yang terjual di atas satu juta kopi.[6] Untuk mengatasi kebingungan kepemilikan lagu karena nama baru band, mereka membuat proyek tetralogi "Second Chance" yang berisi rekaman ulang lagu-lagu Peterpan di bawah nama Noah. Reza keluar dari band setelah perilisan seri pertama proyek "Second Chance" mereka, Second Chance yang dirilis pada akhir tahun 2014.[7] Pada tahun 2016, mereka merilis album kompilasi yang berisi daur ulang lagu-lagu legendaris musisi Indonesia, Sings Legends. Mereka merilis album studio keduanya, Keterkaitan Keterikatan pada tahun 2019 yang diikuti dengan keluarnya Uki dari band.[8] Pada akhir tahun 2021, Noah merilis lanjutan seri kedua proyek "Second Chance", Taman Langit. Seri ketiga dan keempat secara berurutan dirilis pada awal tahun 2022, yaitu Bintang di Surga dan Hari yang Cerah.
Judul | Rincian | Estimasi penjualan |
---|---|---|
Taman Langit |
|
650 ribu[2] |
Bintang di Surga |
|
3 juta[4] |
Hari yang Cerah... |
|
600 ribu[9] |
Seperti Seharusnya |
|
1,9 juta[6] |
Keterkaitan Keterikatan |
|
400 ribu[10] |
Judul | Rincian |
---|---|
Second Chance |
|
Taman Langit (Noah) |
|
Bintang di Surga (Noah) |
|
Hari yang Cerah (Noah) |
|
Judul | Rincian |
---|---|
Keterkaitan Keterikatan - Acoustic Version in 360° |
|
Judul | Rincian |
---|---|
Sebuah Nama, Sebuah Cerita |
|
Suara Lainnya |
|
Sings Legends |
|
Judul | Rincian |
---|---|
Alexandria |
|
Judul | Rincian |
---|---|
In House Mix |
|
Judul | Rincian | Daftar lagu |
---|---|---|
Tanpa judul |
|
1. "Mimpi yang Sempurna" 2. "Tentang Kita" 3. "Taman Langit" |
Demo Ardan |
|
1. "Tentang Kita" 2. "Taman Langit" 3. "Sahabat" 4. "Satu Hati" 5. "Keajaiban" 6. "Semua Bintang" 7. "Topeng" 8. Tanpa judul |
CD ROM/Edit Version | 1. Video klip "Sahabat" 2. "Dan Hilang" (CD/Versi edit) 3. "Topeng" (CD/Versi edit) 4. "Aku dan Bintang" (CD/Versi edit) 5. "Semua Tentang Kita" (CD/Versi edit) |
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Mimpi yang Sempurna" | 2002 | Kisah 2002 Malam |
"Sahabat" | 2003 | Taman Langit |
"Semua Tentang Kita" | ||
"Topeng" | ||
"Aku & Bintang" | ||
"Yang Terdalam" | ||
"Kita Tertawa" | ||
"Ada Apa Denganmu" | 2004 | Bintang di Surga |
"Mungkin Nanti" | ||
"Ayah (Aceh)" (bersama Candil Seurieus) | 2005 | Dari Hati Untuk Aceh |
"Ku Katakan Dengan Indah" | Bintang di Surga | |
"Khayalan Tingkat Tinggi" | ||
"Bintang di Surga" | ||
"Diatas Normal" | ||
"Tak Bisakah" | Alexandria | |
"Jauh Mimpiku" | ||
"Di Belakangku" | ||
"Langit Tak Mendengar" | 2006 | |
"Menunggu Pagi" | ||
"Membebaniku" | ||
"Menghapus Jejakmu" | 2007 | Hari yang Cerah... |
"Di Balik Awan" | ||
"Sally Sendiri" | ||
"Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi" | ||
"Cobalah Mengerti" | 2008 | |
"Walau Habis Terang" | Sebuah Nama, Sebuah Cerita | |
"Kisah Cintaku" | 2009 | |
"Tak Ada yang Abadi" | ||
"Cobalah Mengerti" (bersama Momo Geisha) | 2012 | Suara Lainnya |
"Separuh Aku | Seperti Seharusnya | |
"Hidup Untukmu, Mati Tanpamu" | ||
"Jika Engkau" | 2013 | |
"Tak Lagi Sama" | ||
"Sahabat" (bersama Karinding Attack) | Suara Lainnya | |
"Ini Cinta" | 2014 | Seperti Seharusnya |
"Hero" | Second Chance | |
"Seperti Kemarin" | ||
"Menunggumu" | 2015 | |
"Suara Pikiranku" | ||
"Sajadah Panjang" | 2016 | Sings Legends |
"Andaikan Kau Datang" | ||
"Cinta Bukan Dusta" | ||
"Jalani Mimpi"/ "My Situation"[a] |
2017 | Keterkaitan Keterikatan |
"Biar Ku Sendiri" | Sings Legends | |
"Wanitaku" | 2019 | Keterkaitan Keterikatan |
"Kupeluk Hatimu" | ||
"Kau Udara Bagiku" | ||
"Mendekati Lugu" | ||
"Kala Cinta Menggoda" | 2020 | Puspa Ragam Karya Guruh Soekarno Putra 2020 |
"Menemaniku" | Keterkaitan Keterikatan | |
"우리의 이야기 Urieui Iyagi (Semua Tentang Kita)" (bersama Shakira Jasmine)[b] | 2021 | Keterkaitan Keterikatan - Acoustic Version in 360° (Part 1) |
"Mencari Cinta" (bersama Bunga Citra Lestari) | Keterkaitan Keterikatan | |
"Badai Pasti Berlalu" | Singel non-album | |
"Yang Terdalam" | Taman Langit (Noah) | |
"Bintang di Surga" | 2022 | Bintang di Surga (Noah) |
"Menghapus Jejakmu" (bersama Rejoz The Groove) | Hari yang Cerah (Noah) | |
"Di Atas Normal" | Singel non-album | |
"Kota Mati" | Hari yang Cerah (Noah) | |
"Khayalan Tingkat Tinggi" | Singel non-album | |
"Semua Tentang Kita" | 2023 | Taman Langit (Noah) |
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Menunggumu" (Chrisye bersama Peterpan) | 2004 | Senyawa |
"Marilah Kemari" (Titiek Puspa bersama Peterpan, Iwan Fals, Chrisye, Project Pop, Ungu, Rossa, Kahitna, Seurieus, Naif)[c] | 2005 | From Us to U |
"Yang Terlupakan" (Iwan Fals bersama Noah) | 2015 | Satu |
"Abadi" (Iwan Fals bersama Noah, Nidji, Geisha, D'Masiv)[d] | 2016 | |
"Kemesraan" (Iwan Fals bersama Noah, Nidji, Geisha, D'Masiv)[d] |
Judul | Rincian |
---|---|
Untuk Sahabat Peterpan (keping 2: LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record) | |
NOAH: Awal Semula |
|
Judul | Rincian |
---|---|
Untuk Sahabat Peterpan (keping 1: Video musik karaoke) |
|
Slalu, Untuk Sahabat... (keping 1: Video musik karaoke; keping 2: Konser "Album Launching - Menunggu Pagi") |
|
Hari yang Cerah... (versi karaoke) |
|
Sebuah Nama, Sebuah Cerita (versi karaoke) |
|
Suara Lainnya[e] (keping 2: Tribute to Peterpan) |
|
Seperti Seharusnya (versi karaoke dan versi tur karaoke) |
|
Second Chance (versi karaoke) |
|
Sings Legends (versi karaoke) |
|
Keterkaitan Keterikatan (versi karaoke) |
|
Judul | Tahun | Sutradara |
---|---|---|
"Mimpi yang Sempurna" | 2002 | Eric Wiradipoetra[20] |
"Sahabat" | 2003 | Tony Tandun[21] |
"Aku dan Bintang" | Eugene Panji[22] | |
"Topeng" | Rizal Mantovani[23] | |
"Semua Tentang Kita" | Dimas Djayadiningrat[24] | |
"Yang Terdalam" | The Jadugar[25] | |
"Kita Tertawa" | Eugene Panji[22] | |
"Ada Apa Denganmu" | 2004 | Dimas Djayadiningrat[24] |
"Mungkin Nanti" | Paralel[26] | |
"Menunggumu" (bersama Chrisye) | Agung Sentausa[27] | |
"Ku Katakan Dengan Indah" | 2005 | Condro Wibowo[28] |
"Khayalan Tingkat Tinggi" | Paralel[29] | |
"Bintang di Surga" | Rizal Mantovani[30] | |
"Diatas Normal" | The Jadugar[31] | |
"Marilah Kemari" (sebagai All Artists) | Agung Sentausa[27] | |
"Tak Bisakah" | Dimas Djayadiningrat[32][33] | |
"Jauh Mimpiku" | ||
"Di Belakangku" (versi Alexandria) | Kuteu Mayanti[34] | |
"Langit Tak Mendengar" | 2006 | Rizal Mantovani[35] |
"Menunggu Pagi" | Agung Sentausa[36] | |
"Membebaniku" | Tidak diketahui | |
"Menghapus Jejakmu" | 2007 | Sim F[37] |
"Di Balik Awan" | Abimael Gandy[38][39] | |
"Sally Sendiri" | ||
"Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi" | Cerahati[40] | |
"Cobalah Mengerti" | 2008 | Abimael Gandy[41] |
"Walau Habis Terang" | Sim F[37] | |
"Kisah Cintaku" | 2009 | Rizal Mantovani[42] |
"Tak Ada yang Abadi" | Dimas Djayadiningrat[43] | |
"Cobalah Mengerti" (bersama Momo Geisha) | 2012 | Anggy Umbara[44] |
"Separuh Aku" | Nicholas Nicky[45] | |
"Hidup Untukmu, Mati Tanpamu" | Rizal Mantovani[46] | |
"Jika Engkau" | 2013 | Sim F[47] |
"Tak Lagi Sama" | Upie Guava[48] | |
"Sahabat" (bersama Karinding Attack) | Miftah Salim, Akhmad Dody Firmansyah[49] | |
"Ini Cinta" | 2014 | Upie Guava[50] |
"Hero" | Felipe P. Soares[51] | |
"Seperti Kemarin" | 2015 | Upie Guava[52] |
"Menunggumu" (versi Noah dari Second Chance) | Sakti Mahendra[53] | |
"Suara Pikiranku" | Dimas Djayadiningrat[54] | |
"Yang Terlupakan" (bersama Iwan Fals) | Sakti Mahendra[55] | |
"Abadi" (sebagai All Stars) | 2016 | Rizal Mantovani[56] |
"Kemesraan" (sebagai All Stars) | Upie Guava[57] | |
"Sajadah Panjang" | Rizal Mantovani[58] | |
"Andaikan Kau Datang" | Hedy Suryawan[59] | |
"Cinta Bukan Dusta" | Upie Guava[60] | |
"Biar Ku Sendiri" | 2017 | Rizal Mantovani[61] |
"My Situation" | 2018 | Upie Guava[62] |
"Wanitaku" | 2019 | Candi Soeleman[63] |
"Kupeluk Hatimu" | Upie Guava[64][65][66] | |
"Kau Udara Bagiku" | ||
"Kala Cinta Menggoda" | 2020 | |
"Menemaniku" | Candi Soeleman[67] | |
"Mendekati Lugu" | 2021 | Upie Guava[68] |
"Mencari Cinta" (bersama Bunga Citra Lestari) | Prialangga[69] | |
"Badai Pasti Berlalu" | Upie Guava[70] | |
"Yang Terdalam" (versi Noah dari Taman Langit) | Gianni Fajri[71] | |
"Bintang di Surga" (versi Noah dari Bintang di Surga) | 2022 | Upie Guava[72] |
"Menghapus Jejakmu" (versi Noah dari Hari yang Cerah) | Gianni Fajri[73] | |
"Di Atas Normal" (versi Noah) | Upie Guava | |
"Kota Mati" (versi Noah dari Hari yang Cerah) | ||
"Khayalan Tingkat Tinggi" (versi Noah) | ||
"Semua Tentang Kita" (versi Noah dari Taman Langit) | 2023 | Bagoes Tresna Adji |
Album | Tahun | Lagu | Catatan |
---|---|---|---|
Kisah 2002 Malam | 2002 | "Mimpi yang Sempurna" |
|
Senyawa | 2004 | "Menunggumu" (bersama Chrisye) |
|
Dari Hati Untuk Aceh | 2005 | "Ayah (Aceh)" (bersama Candil Seurieus) |
|
From Us to U | "Marilah Kemari" (sebagai bagian dari All Artists) |
| |
"Kupu-Kupu Malam" |
| ||
Kami Mengenang Rinto Harahap | 2015 | "Cinta Bukan Dusta" |
|
Satu | "Abadi" (sebagai bagian dari All Stars) | ||
"Kemesraan" (sebagai bagian dari All Stars) |
| ||
"Yang Terlupakan" (bersama Iwan Fals) |
| ||
"Para Penerka" (bersama Iwan Fals) | |||
Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra | 2020 | "Kala Cinta Menggoda" |
|