Djamari Chaniago | |
---|---|
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia | |
Masa jabatan 8 Maret 2000 – 16 Maret 2004 | |
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat | |
Masa jabatan 9 November 1999 – 1 Maret 2000 | |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat | |
Masa jabatan 23 Mei 1998 – 24 November 1999 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 April 1949 Padang, Sumatera Barat |
Partai politik | Gerindra |
Suami/istri | Ny. Hasnawati |
Anak |
|
Alma mater | AKABRI (1971) |
Pekerjaan | Politikus, Tentara |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1971—2004[1] |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 24232 |
Satuan | Infanteri |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago (lahir 8 April 1949) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Pangkat terakhir militer aktifnya adalah Letnan Jenderal TNI dan jabatan terakhir militer yang dijabatnya adalah Kepala Staf Umum TNI.[2] Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).[3] Ia merupakan lulusan AKABRI tahun 1971[4] dan berasal dari kesatuan Infanteri - Baret Hijau Kostrad. Djamari menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015 hingga 2016.[5][6]
Djamari mendapatkan sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya:
Dada kiri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Suaidi Marasabessy |
Kasum TNI 2000−2004 |
Diteruskan oleh: Wartoyo |
Didahului oleh: Johny Lumintang |
Pangkostrad 1998−1999 |
Diteruskan oleh: Djaja Suparman |
Didahului oleh: Tayo Tarmadi |
Pangdam III/Siliwangi 1997−1998 |
Diteruskan oleh: Purwadi |