Empat Puluh Hari | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Tobali Putra Production |
Ditulis oleh | Team Tobali |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Ungu |
Lagu pembuka | "Bayang Semu" — Ungu |
Lagu penutup | "Bayang Semu" — Ungu |
Penata musik | Matthews Siahaan |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 9 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Utojo Sutjiutama |
Produser | Ferry Fernandez |
Lokasi produksi | Jakarta, Indonesia |
Durasi | 1 jam (19.00 - 20.00) |
Rumah produksi | Tobali Putra Production |
Distributor | |
Rilis asli | |
Jaringan | ANTV |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | Senin, 7 Januari 2019 – Kamis, 15 Januari 2019 |
Empat Puluh Hari merupakan sebuah sinetron horor tahun 2019, yang tayang perdana pada tanggal 7 Januari 2019 di ANTV. Sinetron ini diproduksi oleh Tobali Putra Production.[1] Ini bintang Rayn Wijaya dan Dinda Kirana dalam peran utama. Promo pertama dari acara ini dirilis pada 4 Januari 2019.[2]
Naya (24 tahun) berprofesi sebagai penjaga kamar jenazah di sebuah rumah sakit, yang punya kemampuan dapat meminjamkan tubuhnya ke arwah orang mati yang memiliki urusan yang belum terselesaikan di kehidupannya. Sebelum 40 hari berlalu dari kematian orang itu, Naya dapat meminjamkan raga untuk membantu sang arwah menuntaskan segala persoalan yang tertinggal.
Naya tinggal bersama ibunya yang janda. Karena ingin bisa selalu dekat dengan ibunya, Naya melamar pekerjaan di rumah sakit tempat ibunya bekerja sebagai staf cleaning service. Namun, siapa sangka, Naya malah ditempatkan di kamar jenazah! Belum lagi, Naya selalu kebagian tugas jaga malam.
Beruntung, Naya ditemani Dilan (25 tahun) staf lain yang juga bertugas di kamar jenazah. Dilan juga yang membantu Naya ketika Naya mendapati dirinya ternyata memiliki kemampuan “khusus”, yakni bisa meminjamkan tubuh kepada arwah. Dilan menjaga rahasia ini dari teman-teman sekerja, bahkan dari Pak Kata, atasan mereka.
Karena kemampuannya untuk berinteraksi dengan makhluk halus, Naya pun bisa berkenalan dengan Pieter (25 tahun tapi sudah immortal), seorang hantu penunggu rumah sakit. Pieter adalah pemuda Belanda yang meninggal hamper 100 tahun yang lalu, di rumah sakit tersebut pada masa penjajahan Belanda. Pieter juga menjaga Naya di saat ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi, antara Naya dan arwah-arwah penasaran yang ingin menguasai tubuh Naya.
Naya dalam kehidupan pekerjaannya selalu “dijaga” oleh Dilan, sementara dalam “tugas supranatural”-nya selalu dijaga oleh Pieter. Tak heran, kedua pemuda beda alam itu sama-sama menaruh hati pada Naya.