Gubernur jenderal (bahasa Inggris: governor general, Belanda: gouverneur-generaal ) umumnya adalah seorang gubernur dengan pangkat tinggi, atau seorang gubernur utama dengan pangkat di atas gubernur yang biasa. Gubernur jenderal secara umum mengacu kepada seorang pemimpin yang ditunjuk oleh suatu monarki guna memimpin dan menguasai sebuah wilayah tertentu.
Oleh VOC dan pemerintah Kerajaan Belanda, para penguasa wilayah ini diberikan gelar gubernur jenderal[1]. Sedangkan pada masa sebelum abad ke-20, oleh pemerintah Kerajaan Inggris jabatan ini disebut lieutenant governor ("gubernur letnan"). Di Kanada, gubernur jenderal juga disebut gouverneur général dalam bahasa Prancis karena merupakan salah satu bahasa resmi di Kanada.
Saat ini, istilah "gubernur jenderal" umumnya digunakan lebih ke arah bekas koloni Kerajaan Britania Raya (dikenal dengan Kerajaan Inggris). Contoh negara yang dipimpin gubernur jenderal yaitu Kanada, Australia, Selandia Baru, Jamaika, Fiji, Papua Nugini, dan Tuvalu.
Dalam penggunaan modern, istilah gubernur jenderal berasal dari koloni-koloni Inggris yang mempunyai pemerintahan sendiri di dalam Kerajaan Inggris. Sebelum Perang Dunia I, gelar tersebut hanya digunakan di koloni-koloni federasi yang konstituennya telah memiliki gubernur sebelum melakukan federasi, yaitu Kanada, Australia, dan Uni Afrika Selatan. Dalam kasus ini, perwakilan Kerajaan di Dominion federasi diberi gelar superior sebagai gubernur jenderal. Pengecualian pertama terhadap aturan ini adalah Selandia Baru, yang diberikan status Dominion pada tahun 1907, namun baru pada tanggal 28 Juni 1917 Arthur Foljambe, Earl ke-2 Liverpool, diangkat menjadi gubernur jenderal Selandia Baru.
Sejak tahun 1950-an, gelar gubernur jenderal telah diberikan kepada semua perwakilan kedaulatan di wilayah Persemakmuran yang independen. Dalam kasus ini, jabatan gubernur kolonial sebelumnya diubah (kadang-kadang untuk petahana yang sama) menjadi gubernur jenderal setelah kemerdekaan, karena sifat jabatan tersebut menjadi perwakilan konstitusional monarki yang sepenuhnya independen dan bukannya simbol pemerintahan kolonial sebelumnya. . Di negara-negara ini, gubernur jenderal bertindak sebagai wakil raja, menjalankan fungsi seremonial dan konstitusional sebagai kepala negara.
Satu-satunya negara lain yang saat ini menggunakan sebutan gubernur jenderal adalah Iran, yang tidak memiliki hubungan dengan monarki atau Persemakmuran mana pun. Di Iran, otoritas provinsi dipimpin oleh seorang gubernur jenderal[2] (Persia: استاندار ostāndār), yang ditunjuk oleh menteri dalam negeri.
Artikel utama: Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda |