Ibrani 13 | |
---|---|
Kitab | Surat Ibrani |
Kategori | Surat-surat Paulus/Surat-surat Am |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 19 |
Ibrani 13 (disingkat Ibr 13) adalah bagian terakhir dari Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Tidak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa ia seorang laki-laki (berdasarkan jenis kata yang dipakainya, misalnya di ayat 11:32)[3] dan kenal dekat dengan Timotius.[4]
Pembagian isi pasal:
Kebenaran bahwa Yesus tidak berubah merupakan suatu jangkar yang kuat bagi iman kita. Ini berarti bahwa orang-orang percaya masa kini tidak boleh puas apabila belum mengalami keselamatan, persekutuan dengan Allah, baptisan dalam Roh Kudus dan kuasa kerajaan yang sama yang dialami orang percaya Perjanjian Baru dalam pelayanan mereka kepada Allah melalui Kristus Yesus.[6]
Yesus menderita di luar pintu gerbang kota Yerusalem (Yohanes 19:17) agar orang yang percaya kepada-Nya dapat dijadikan kudus, yaitu dipisahkan dari kehidupan berdosa yang lama dan dikhususkan untuk pelayanan Allah.[6]
Surat kepada Orang Ibrani • Επιστολή προς Εβραίους (Epistole pros Ebraious) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Alkitab |
| |||||
Nama tempat/Istilah | Bukit Sion • Ibrani • Imam Besar • Italia • Laut Merah • Mesir • Paskah • Salem • Taurat • Yerikho • Yerusalem
| |||||
Nama orang | ||||||
Sumber | ||||||