Ifa Fachir | |
---|---|
Lahir | Rif'at Syauqi Rahman Fachir 21 Oktober 1983 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Ifa Fachir |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2002–sekarang |
Orang tua | Abdurrahman Mohammad Fachir (ayah) |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | |
Artis terkait | Maliq & D'Essentials |
Rif'at Syauqi Rahman Fachir (lahir 21 Oktober 1983), dikenal secara profesional sebagai Ifa Fachir, adalah musisi asal Indonesia. Anak sulung dari pasangan Abdurrahman Mohammad Fachir dan Yasmin Sukmawira ini mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu pendiri sekaligus pianis di Maliq & D'Essentials.
Ifa Fachir mengawali pendidikan musik di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1995. Di New York, musikal-musikal Broadway memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakteristiknya dalam bermusik dan menciptakan lagu. Ia juga aktif berpartisipasi dalam Forest Hills High School Jazz Band, yang merupakan Big Band SMA tempatnya belajar, sebagai awal pengalaman komposisi musik untuknya.[1]
Sekembalinya ke tanah air pada tahun 1999, Anak sulung dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan musiknya di Lembaga Pendidikan Musik Farabi, Institut Musik Daya, bahkan sempat berguru secara langsung kepada Indra Lesmana.
Memulai kariernya dalam industri musik Indonesia sebagai pianis untuk MALIQ & d ’Essentials, pada tahun 2002, hingga akhirnya memutuskan keluar tahun 2011.
Terhitung dari tahun 2011, Ifa Fachir telah berkolaborasi baik di atas panggung, maupun dalam sesi rekaman, dengan beberapa musisi antara lain Andien, Erwin Gutawa & Gita Gutawa untuk album ‘Di Atas Rata-Rata 2’, Hedi Yunus, Purwacaraka, Dian HP, Dian Pramana Poetra, Nania, Andrea Miranda, Maera, Lea Simanjuntak, Shelomita, Dira Sugandi, Aimee Saras, Sandy Sondhoro, Maudy Koesnaedi (untuk soundtrack Teater Abang-None), Atilia (Malaysia), Sasha Saidin (Malaysia), 5 Romeo, Ivan Handojo, Lala Suwages & Popzzle. Ifa juga dipercaya sebagai komposer dan juga penata musik untuk ‘Drama Musikal Bawang Merah Bawang Putih’ pada tahun 2012.
Sebagai penyandang titel Magister Sains dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Ifa juga memulai karier dalam bidang diplomasi di Sekretariat ASEAN dari tahun 2012 - 2015. Sembari bekerja di Sekretariat ASEAN, Ifa semakin aktif dalam industri musik Indonesia sebagai pencipta lagu, penata musik, music director dan juga produser.
Pada tahun 2016, Ifa dipercaya sebagai Koordinator Program untuk Java Jazz Festival - salah satu festival jazz terbesar di dunia.
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2018 | Piala Maya | Tata Musik Terpilih | Keluarga Cemara | Menang | |
2023 | Anugerah Musik Indonesia | Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik | "Buku Mimpiku" (bersama Kalya Islamadina, Adjani dan Amira Kari) | Nominasi | [2] |
Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik | "Buku Mimpiku" (bersama Dimas Wibisana) | ||||
Album Film Scoring Terbaik | Noktah Merah Perkawinan (Original Motion Picture Soundtrack) (bersama Dimas Wibisana) |