Ikan halibut adalah ikan berbentuk pipih, genus Hippoglossus, berasal dari keluarga mata merah (Pleuronectidae).[1][2] Ikan halibut banyak dijumpai di bagian Utara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.[2] Ikan halibut termasuk ikan jenis besar, dapat mencapai ukuran 2 meter dan berat 200 kg.[2]
Nama halibut diambil dari kata haly (holy= kudus) dan butt (ikan pipih), kudus karena terkait dengan perayaan hari kudus umat Katolik dan disebut ikan pipih karena memang bentuknya demikian.[1] Ikan halibut banyak terdapat di daerah perairan Pasifik Utara dan Laut Atlantik, ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat.[1][3][4][5]
Satu ikan besar halibut dapat dimasak dan dihidangkan untuk 300 orang[6] Ikan halibut dapat mencapai usia 50 tahun, mereka sulit ditemui dalam ukuran besar karena perburuan manusia.[6] Ikan halibut telah ditempatkan pada Uni Internasional untuk Konservasi Alam dan masuk dalam daftar merah dan terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.[6]
Ikan halibut memiliki kekayaan nutrisi dalam minyak halibut, kaya akan vitamin A dan vitamin D, khususnya pada hati.[7] Kandungan vitamin pada ikan halibut lebih banyak daripada pada ikan bakalau.[7]
Nama "halibut" berarti ikan sakral "holy flatfish", merujuk pada nama ikan yang populer dimasak pada hari perayaan di Inggris.
In England, halibut has always been popular...
Fish can provide an economical main dish. Have boiled, baked or fried fish, or like most folks, choose cod, halibut, or ocean perch. They're the three most popular fish varieties
He and his son ... expect hungry hordes, especially for the halibut, the most popular fish on the menu.