Penemuan | |
---|---|
Ditemukan oleh | Scott S. Sheppard David C. Jewitt Yanga R. Fernandez Eugene Magnier |
Tanggal penemuan | 23 November 2000[1] |
Penamaan | |
Jupiter XXIV | |
Ciri-ciri orbit | |
Periapsis | 16.696.393 km (0,111608 AU) |
Apoapsis | 25.847.607 km (0,172780 AU) |
Jari-jari orbit rata-rata | 21.272.000 km (0,142194 AU) |
Eksentrisitas | 0,2874 |
Kecepatan orbit rata-rata | 8.714,4 km/j |
Satelit dari | Jupiter |
Ciri-ciri fisik | |
Jari-jari rata-rata | 2,6 km |
84,95 km2 (0,082 kali Bumi) | |
Volume | 74 km3 (6,8×10−11 kali Bumi) |
Massa | 1,9483×1014 kg (3,26×10−11 kali Bumi) |
Massa jenis rata-rata | 2,6 g/cm3 |
0,02 m/s2 (0,0002 g) | |
11 km/h[1] | |
Iocaste (bahasa Yunani: Ιοκάστη), juga dikenal sebagai Jupiter XXIV, adalah satelit retrograde ireguler Jupiter. Iocaste ditemukan oleh tim astronom dari Universitas Hawaii yang dipimpin oleh Scott S. Sheppard pada tahun 2000, dan diberi sebutan sementara S/2000 J 3.[2][3]
Iocaste mengorbit Jupiter pada jarak rata-rata sebesar 20,723 juta km dalam waktu 609,427 hari, dengan inklinasi sebesar 147° terhadap ekliptika (146° terhadap khatulistiwa Jupiter) dengan eksentrisitas sebesar 0,2874. Satelit ini berdiameter 5 km[4] dan tampak berwarna abu-abu (indeks warna B−V=0.63, R−V=0.36), mirip dengan asteroid tipe C.[5]
Satelit ini dinamai pada bulan Oktober 2002 menurut tokoh Iokaste,[6] ibu sekaligus istri dari Oidipus dalam mitologi Yunani.
Iocaste termasuk dalam kelompok Ananke, yang diyakini merupakan sisa-sisa dari asteroid heliosentris yang pecah dan ditangkap oleh gravitasi Jupiter.[7][8] Bersama Iocaste, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.