Itamar (bahasa Ibrani: אִיתָמָר, Modern Itamar Tiberias ʼĪṯāmār ; "pantai/pulau pohon palem"; istilah Ibrani kuno untuk: "ayah Tamar"; Inggris: Ithamar) adalah seorang imam, anak bungsu dari Imam Besar Yahudi pertama, Harun, menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Ia adalah keponakan Musa. Ibunya bernama Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, dari Suku Yehuda. Tiga abangnya bernama Nadab, Abihu, dan Eleazar.[1] Itamar dan saudara-saudaranya ikut ayahnya ditahbiskan menjadi imam di gunung Sinai.[2]

Catatan Alkitab

Itamar mengerjakan sejumlah tugas sebagai imam selama dalam perjalanan orang Israel di padang gurun menuju ke tanah Kanaan.

Rombongan Imam

Daud, bersama-sama imam Zadok dari bani Eleazar dan imam Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi imam-imam rombongan anak-anak Harun menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah. Ternyata bahwa di antara keturunan Eleazar ada lebih banyak kepala kaum daripada di antara keturunan Itamar, sebab itu orang membagi-bagi mereka sebagai berikut: untuk bani Eleazar 16 orang kepala puak, tetapi untuk bani Itamar 8 orang kepala puak. Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada "pemimpin-pemimpin kudus" dan "pemimpin-pemimpin Allah", baik di antara keturunan Eleazar maupun di antara keturunan Itamar. Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar.[9]
Inilah nomor urut giliran tugas yang diperoleh dari undian untuk ke-24 kelompok itu:[10]

 1. Yoyarib;      2. Yedaya;     3. Harim;     4. Seorim; 
 5. Malkia;       6. Miyamin;    7. Hakos;     8. Abia; 
 9. Yesua;       10. Sekhanya;  11. Elyasib;  12. Yakim; 
13. Hupa;        14. Yesebeab;  15. Bilga;    16. Imel; 
17. Hezir;       18. Hapizes;   19. Petahya;  20. Yehezkiel; 
21. Yakhin;      22. Gamul;     23. Delaya;   24. Maazya.

Keturunan

Jabatan Imam Besar berada pada keluarga Eleazar, tetapi tanpa alasan yang jelas kemudian berpindah ke keluarga Itamar pada zaman imam Eli yang kemudian mendidik Samuel. Menurut sumber Samaria, terjadi perang saudara antara keturunan Itamar dan Pinehas bin Eleazar, yang menyebabkan perpecahan antara orang-orang yang mengikuti imam Eli dan Imam Besar Uzi bin Buki di Gunung Gerizim, dekat Betel, serta mereka yang tidak mengikuti keduanya. Keturunan imam Eli dari keluarga Itamar terus menjadi Imam Besar, sampai akhirnya Imam Besar Abyatar dicopot jabatannya oleh raja Salomo dan diberikan kepada imam Zadok dari keluarga Eleazar kembali.[15] Hal ini memenuhi nubuat atas keluarga Eli yang disampaikan antara lain melalui Samuel.[16]

Menurut sumber Samaria yang sama, keturunan Imam Besar dari keluarga Pinehas terputus tahun 1624 M, dengan matinya Imam Besar ke-112, Shlomyah ben Pinhas, sehingga jabatan ini dipindahkan lagi kepada keluarga Itamar. Pada tahun 2009, Imam Besar orang Samaria adalah Elazar ben Tsedaka ben Yitzhaq.

Orang lain yang bernama Itamar

Nama Itamar cukup populer untuk anak laki-laki di Israel. Itamar adalah nama baptisan orang Saxon pertama yang menjabat sebagai uskup Gereja Inggris di Rochester, Inggris, tahun 644-664.

Referensi

  1. ^ Keluaran 6:23
  2. ^ Keluaran 28–29
  3. ^ Imamat 10:6–7
  4. ^ Imamat 10:16–20
  5. ^ Bilangan 4:5–15
  6. ^ Bilangan 4:21–33
  7. ^ Bilangan 7:6–8
  8. ^ Yosua 24:33
  9. ^ 1 Tawarikh 24:1–6
  10. ^ 1 Tawarikh 24:7–18
  11. ^ 1 Samuel 4:11–21
  12. ^ 1 Samuel 14:3
  13. ^ 1 Samuel 22:20
  14. ^ 1 Raja–raja 2:27
  15. ^ 1 Raja–raja 2:26–27
  16. ^ 1 Samuel 2:30–6

Lihat pula