Keluarga Cemara
PembuatArswendo Atmowiloto
PemeranAdi Kurdi
Lia Waroka
Novia Kolopaking
Anneke Putri
Ceria Hade
Anisa Fujianti
Pudji Lestari
Penggubah lagu temaArswendo Atmowiloto
Harry Tjahjono
Nana M.R. (Nana Master) (keduanya)
Suko (Hariku saja)
Lagu pembuka
  • "Hariku" — Tiara cs[a]
  • "Harta Berharga" — Ceria Hade, Anisa Fujianti, Puji Lestari[b]
Lagu penutup
  • "Hariku" — Tiara cs[c]
  • "Harta Berharga" — Ceria Hade, Anisa Fujianti, Puji Lestari[d]
Negara asalIndonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode412
Produksi
Durasi20—30 menit
Rumah produksiAtmo Chademas Persada
Rilis asli
Jaringan
Rilis6 Oktober 1996 –
30 Januari 2005[1]

Keluarga Cemara merupakan sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 1996 hingga tamat pada tanggal 28 Februari 2005. Didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto, sinetron ini awalnya ditayangkan di stasiun televisi RCTI pada tahun 1996 sampai 2003 dan dilanjutkan dengan nama Keluarga Cemara: Kembali ke Asal yang tayang di TV7 pada tahun 2004 dan 2005. Pemeran utama yang terus bermain sepanjang serial antara lain Adi Kurdi, Cherrya Agustina Hendiawan, yang lebih dikenal sebagai Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Puji Lestari. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat tiga aktris yang memerankan tokoh Emak, secara berturut-turut Lia Waroka, Novia Kolopaking, dan Anneke Putri. Lia kemudian kembali bermain dalam seri Kembali ke Asal. Serial ini diproduksi oleh PT. Atmo Chademas Persada milik Arswendo. Sinetron ini sempat ditayangkan ulang dari episode perdana di TVRI, kemudian di MNCTV.[butuh rujukan]

Bersama Lorong Waktu karya Deddy Mizwar dan Si Doel Anak Sekolahan karya Rano Karno, Keluarga Cemara disebut sebagai salah satu dari karya emas dunia persinetronan Indonesia.[2]

Pada tahun 2019, sebuah film layar lebar dengan judul yang sama dirilis di bioskop Indonesia. Berhubungan dengan suksesnya film tersebut, sebuah film sekuel dirilis pada tahun 2022.

Sinopsis

Mengisahkan sebuah keluarga mapan yang telah menjadi miskin. Abah dulunya seorang pengusaha yang sukses dan kaya raya. Namun, suatu kejadian usaha Abah menjadi bangkrut dan keluarganya jatuh miskin. Untuk tempat tinggalnya mereka tinggal di rumah yang terletak di sebuah desa. Semenjak kemiskinan mengubah nasibnya keluarga Abah semuanya berusaha untuk menghidupi kehidupannya sehari-sehari dengan Abah menjadi tukang becak dan Emak menjadi penjual opak yang dibantu oleh anak-anaknya yaitu Euis, Cemara alias Ara, dan Agil. Namun kemiskinan itu tidak mengubah hati mereka karena mereka percaya bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.

Abah adalah kepala keluarga yang bijaksana dan menghadapi permasalahan dengan berpikir positif. Misalnya ketika Ara menghadapi masalah dengan teman sekolahnya atau Emak yang bersikeras untuk kembali ke kota, mereka selalu menemukan solusi tanpa merusak keharmonisan keluarga.

Pemeran

Catatan

  1. ^ Episode 1–17
  2. ^ episode 18–412
  3. ^ Episode 1–17
  4. ^ episode 18–412

Referensi

  1. ^ Erlin (29 Juni 2004). "Kisah 'KELUARGA CEMARA' Dilanjutkan di TV7". KapanLagi.com. 
  2. ^ Sumber: