Kerub atau Kerubim (Ibrani כרוב, pl. כרובים, trans kruv, pl. kruvim, dual kruvayim lat. cherub[us], pl cherubi[m]; bahasa Inggris "cherub")[1] adalah sebuah istilah yang muncul dalam Alkitab, misalnya pada Keluaran 25:18–22 dan Yehezkiel 28:12–15, yang artinya adalah kedudukan yang sangat tinggi atau "diurapi" dalam pemerintahan Allah (Kerajaan Surga).[2] Kedudukannya sangat tinggi bahkan dari para Malaikat.[3]
Kerub (jamak: Kerubim) Mahluk surgawi yang bersayap. Mereka menjaga Firdaus (Kejadian 3:24); mendukung kendaraan takhta kemuliaan Tuhan (Yehezkiel 9:3; 10:1). Di atas tutup pendamaian tabut perjanjian Allah (dua loh batu) terdapat dua kerub (Keluaran 25:18–20). Karena itu timbullah sebutan Tuhan yang bersemayam di atas para Kerub (1Samuel 4;4 dan Keluaran 25:22).
Dari penjelasan Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, memiliki empat rupa/bentuk/wujudnya (Yehezkiel 10 dan Wahyu 4):
Disamping kerub-kerub itu terdapat empat roda (roda-roda ini kelihatannya seperti permata yaspis), dan ke empat mahluk tersebut masing-masing bersayap enam (dua sayap terdepan mirip seperti ke dua tangan). Ke empat mahluk itu menyokong takhta Anak Domba dan tujuh obor/tujuh Roh Allah.
Kerub di dalam Alkitab diwakili oleh empat simbol yaitu sapi jantan, singa, rajawali dan malaikat. Keempat simbol ini banyak digunakan pada kitab Yehezkiel, Kitab Yeremia, Kitab Yesaya, Kitab Wahyu. Dalam ikonografi Ibrani dan Kekristenan, keempat simbol ini dianggap suatu simbol yang umum. Sementara gereja menjadikannya suatu simbol yang penting di dalam bidang kesenian dan arsitektur.[4]