Paus Fransiskus mengunjungi Kenya dari tanggal 25 hingga 27 November 2015.[1] Ini adalah kunjungan kenegaraan dan pastoral pertamanya ke negara tersebut dan benua Afrika pada umumnya.[2] Fransiskus adalah Paus kedua yang mengunjungi Kenya setelah Paus Yohanes Paulus II yang mengunjungi Kenya sebanyak 3 kali.[3] Dalam kunjungannya, beliau bertemu dengan Presiden Republik Kenya, Uhuru Kenyatta, mengadakan pertemuan dengan berbagai kalangan ulama, mengadakan misa terbuka di Universitas Nairobi dan mengunjungi masyarakat miskin. lingkungan kumuh Kangemi.[1] Akibat kunjungannya, sebagian besar jalan di Nairobi ditutup pada hari Kamis dan sebagian hari Jumat
Jadwal 3 hari Paus sebagaimana dipublikasikan di situs Vatikan di w2.vatican. ya
Paus tiba di JKIA pada pukul 13.35 GMT.[4]
Waktu | Aktivitas | Di mana |
---|---|---|
1700 | Upacara Kedatangan dan Penyambutan di Gedung Negara | Gedung Negara Nairobi |
1800 | Kunjungan kehormatan ke Presiden Republik | Gedung Negara Nairobi |
1830 | Pertemuan dengan Otoritas Publik Kenya dan Korps Diplomatik |
Kamis dinyatakan sebagai hari libur umum oleh Presiden Uhuru Kenyatta[5]
Waktu | Aktivitas | Di mana |
---|---|---|
0815 | Pertemuan antaragama dan ekumenis | Aula Nunsiatur Apostolik di Nairobi |
1000 | Misa Kudus | Universitas Nairobi Kampus Utama |
1545 | Pertemuan dengan Pendeta, Religius Pria dan Wanita serta Seminaris | Sekolah St Mary |
1730 | Kunjungan ke U.N.O.N. (Kantor PBB di Nairobi) | Kompleks UNON, Gigiri |
Waktu | Aktivitas | Di mana |
---|---|---|
0830 | Kunjungan ke Kangemi | Kangemi Daerah kumuh. Ada keajaiban penyembuhan di Kenya, dilaporkan dalam The Catholic Mirror. Rosemary Nundu, yang menggunakan kruk selama bertahun-tahun, menghadiahkan Rosario Bayi yang Belum Lahir kepada Paus, jatuh ke tanah dan bangun dalam keadaan sembuh, dia tidak lagi membutuhkan kruk. Lebih lanjut tentang Rosario Yang Belum Lahir, sakramental baru bagi dunia kita saat ini, kunjungi www.rosaryoftheunborn.eu |
1000 | Bertemu dengan pemuda | Stadion Kasarani |
1115 | Pertemuan dengan Uskup Kenya | VIP Lounge di Stadion Kasarani |
1510 | Upacara perpisahan | JKIA |
1530 | Berangkat ke Entebbe | JKIA |
Total 10.000[6] petugas polisi dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Paus.
Dalam siaran pers yang disiarkan televisi, Inspektur Jenderal Polisi, Joseph Boinnet memberi tahu masyarakat tentang penutupan jalan selama kunjungan tersebut.[7]