Santo Lazarus dari Betania
Kebangkitan Lazarus, ilustrasi Alkitab, 1905
Kematian empat-hari, Sahabat Kristus
Dihormati diGereja Ortodoks Timur
Gereja Ortodoks Oriental
Gereja Katolik Roma
Gereja Katolik Timur
Komuni Anglikan
Gereja Lutheran
PestaSabtu Lazarus (Gereja Timur)
29 Juli (2005 Martyrologium Romanum)
17 Desember (Gereja Barat)
AtributKadang dianggap sebagai rasul, kadang sebagai uskup. Pada penggambaran kebangkitannya, ia digambarkan mengenakan pakaian kematiannya, yang menyerupai kain pembungkus bayi

Lazarus dari Betania, juga dikenal sebagai Santo Lazarus, adalah seseorang yang dibangkitkan oleh Yesus setelah empat hari kematiannya. Kisah mengenai mujizat ini tercatat dalam kitab Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.[1] Lazarus adalah saudara kedua perempuan itu.[2] Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.[3]

Kebangkitan Lazarus

Persepakatan membunuh Lazarus

Enam hari sebelum Paskah (lima hari sebelum kematian-Nya) Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.[12] Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.[13]

Nama

Nama Lazarus berasal dari bahasa Ibrani: אלעזר, Elʿāzār, Eleazar, artinya "Allah (telah) menolong". Eleazar bin Harun adalah Imam Besar pertama yang melangkahkan kaki ke tanah Kanaan (karena Harun, ayahnya dan Imam besar yang pertama, tidak diijinkan masuk ke tanah Kanaan). Nama ini juga diberikan kepada figur lain dalam Alkitab, yakni dalam cerita Yesus mengenai Orang kaya dan Lazarus yang miskin, di dalam Injil Lukas,[14] yang menceritakan hubungan (dalam kehidupan dan dalam kematian) antara seorang kaya dan seorang pengemis bernama Lazarus. Dua karakter bernama Lazarus ini umumnya dipahami sebagai dua karakter yang terpisah.

Dalam ilmu pengetahuan, nama ini dipakai di dalam Takson Lazarus, yaitu istilah paleontologi untuk sebuah takson yang menghilang dalam beberapa periode dan kemudian kembali muncul. Istilah "pengaruh lazarus" atau "spesies lazarus" juga dipakai untuk sejumlah penemuan dalam neontologi, studi tetang organisme yang masih hidup (sedangkan paleontologi' mempelajari yang sudah mati), sebagai suatu organisme yang ditemukan kembali dalam keadaan masih hidup setelah dinyatakan punah selama bertahun-tahun.

Makam Lazarus

Makam yang dianggap tempat Lazarus in Al-Eizariya

Ada sebuah makam di Al-Eizariya yang dianggap tempat Lazarus dulu dibangkitkan dan dijadikan tempat ziarah sampai hari ini. Sejumlah gereja Kristen dibangun sejak berabad-abad lalu di sekitarnya. Sekitar abad ke-16 makam ini ditempati oleh masjid Al-Uzair. Di sebelahnya, Gereja Katolik Roma Church of Saint Lazarus, yang didesain oleh Antonio Barluzzi, dibangun tahun 1952-1955 di bawah pengawasan Ordo Fransiskan di atas bekas gereja sebelumnya. Tahun 1965, sebuath Gereja Ortodoks Yunani dibangun di sebelah barat makam.

Pintu masuknya menuruni 24 tangga batu ke bawah ke ruangan berbentuk bujur sangkar yang menjadi tempat sembahyang. Dari sana ada tangga lagi turun ke kamar bawah yang dianggap makam Lazarus. Ini sudah dilaporkan pada tahun 1896.[15] The same description applies today.[16][17]

Adanya gereja di tempat yang dianggap Betania ini sudah disebut pada akhir abad ke-4, di mana sejarahwan Eusebius dari Kaisarea[18] (~ 330) dan peziarah Bordeaux menyebutkan makam Lazarus. Pada tahun 390 Hieronimus mencatat ada gereja yang didedikasikan untuk Santo Lazarus, disebut Lazarium. Ini dikonfirmasi oleh peziarah Egeria di sekitar tahun 410. Jadi gereja itu diperkirakan dibangun antara tahun 333 dan 390.[19] Ditemukan lantai mozaik dari gereja abad ke-4 di daerah petamanan di sana.[20] Lazarium hancur karena gempa bumi pada abad ke-6, tetapi digantikan dengan gereja yang lebih besar, yang bertahan sampai zaman Perang Salib. Pada tahun 1143 bangunan dan tanahnya dibeli oleh raja Fulk dan ratu Melisende dari Yerusalem, kemudian biara (konven) Benediktin yang didedikasikan untuk Maria dan Martha dibangun dekat makam Lazarus. Setelah jatuhnya Yerusalem pada tahun 1187, konven ini ditinggalkan dan menjadi reruntuhan yang menyisakan makam ini dan tiang-tiangnya. Pada tahun 1384, sebuah masjid sederhana dibangun di tanah itu.[17] Pada abad ke-16 kerajaan Ottoman membangun masjid Al-Uzair untuk kota yang saat itu penduduknya Muslim dan menamakan kota itu menurut santo pelindungnya, Lazarus dari Betania.[20]

Menurut Catholic Encyclopedia tahun 1913, sejumlah pakar mempertanyakan lokasi desa kuno Betania (meskipun dibantah oleh penulis Encyclopedia):

Beberapa percaya bahwa desa Betania sekarang ini bukan berada di lokasi desa kuno; melainkan berkembang sekitar gua yang seharusnya terletak cukup jauh dari rumah Marta dan Maria di desanya. Zanecchia mengira desa Betania kuno terletak lebih atas di lereng sebelah tenggara Bukit Zaitun, tidak jauh dari tempat yang diterima sebagai bekas desa Betfage (Bethphage) dan dekat tempat Kenaikan Yesus.[21] Identifikasi gua dengan makam Lazarus juga tidak mempunyai bukti yang jelas. Lokasi desa kuno mungkin tidak tepat sama dengan yang sekarang, tetapi dapat diterima bahwa kemungkinan di sekitar sini lokasinya.[22]

Referensi

  1. ^ Yohanes 11:1
  2. ^ Yohanes 11:3
  3. ^ Yohanes 11:18
  4. ^ Yohanes 11:3–7
  5. ^ Yohanes 11:11–15
  6. ^ Yohanes 11:17
  7. ^ Yohanes 11:19–26
  8. ^ Yohanes 11:28–35
  9. ^ Yohanes 11:38–42
  10. ^ Yohanes 11:43–44
  11. ^ Yohanes 11:45
  12. ^ Yohanes 12:1–2
  13. ^ Yohanes 12:9–11
  14. ^ Lukas 16:19–31
  15. ^ In The Biblical World 8.5 (November 1896:40).
  16. ^ Modern Bethany Diarsipkan 2011-08-07 di Wayback Machine., by Albert Storme, Franciscan Cyberspot.
  17. ^ a b "Sacred Destinations" Diarsipkan 2009-08-20 di Wayback Machine..
  18. ^ The Onomastikon of Eusebius and the Madaba Map Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine., By Leah Di Segni. First published in: The Madaba Map Centenary, Jerusalem, 1999, pp. 115-120.
  19. ^ Bethany in Byzantine Times I Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine. and Bethany in Byzantine Times II Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine., by Albert Storme, Franciscan Cyberspot.
  20. ^ a b Mariam Shahin (2005). Palestine: A Guide. Interlink Books. hlm. 332. ISBN 156656557X. 
  21. ^ Zanecchia, La Palestine d'aujourd'hui, 1899, I, 445f.
  22. ^  Herbermann, Charles, ed. (1913). "Bethany". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.