Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel elektrik |
Produsen | Electro-Motive Diesel/Progress Rail |
Model | EMD GT38ACe |
Tanggal dibuat | 2011- sekarang |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 0-6-6-0 |
Susunan roda AAR | C-C |
Klasifikasi UIC | Co'Co' |
Bogie | Fabricated bogie (bogie konstruksi las) |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Diameter roda | 1.067 mm (1 yd 0 ft 6,0 in) |
Panjang | 17.678 mm (19 yd 1 ft 0 in) |
Lebar | 2.740 mm (3 yd 0 ft 0 in) |
Tinggi maksimum | 3.765 mm (4 yd 0 ft 4,2 in) |
Beban gandar | 18 ton (18 ton panjang; 20 ton pendek) |
Jarak antara alat perangkai | 18.942 mm (20 yd 2 ft 1,7 in) |
Jarak antarpivot | 10.575 mm (11 yd 1 ft 8,3 in) |
Jarak gandar | 3.870 mm (4 yd 0 ft 8 in) |
Tinggi alat perangkai | 759 mm (2 ft 5,9 in) |
Berat | |
Berat kosong | ? |
Berat siap | 108 ton (106 ton panjang; 119 ton pendek) |
Berat adhesi | 108 ton (106 ton panjang; 119 ton pendek) |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | High-Speed Diesel |
Kapasitas bahan bakar | 3.800 l (840 imp gal; 1.000 US gal) |
Kapasitas pelumas | 446 l (98 imp gal; 118 US gal) |
Kapasitas air pendingin | 908 l (200 imp gal; 240 US gal) |
Kapasitas bak pasir | 283 l (62 imp gal; 75 US gal) |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | EMD 8-710G3B, V8 |
Jenis mesin | 2 langkah |
Generator | TA12 / CA9, AC-AC |
Motor traksi | 6 unit Tipe: A2916-8, AC-AC |
Kinerja | |
Perbandingan roda gigi | 90:17 |
Kecepatan maksimum | 140 km/h (39 m/s) (desain) 110 km/h (31 m/s) (tanpa rangkaian gerbong) 83 km/h (23 m/s) (operasional) |
Kecepatan minimum kontinu | 105 km/h (29 m/s) |
Daya mesin | 1.640 kW (2.200 hp) |
Daya ke generator/converter | 1.490 kW (2.000 hp) |
Jari-jari lengkung terkecil | 80 m (87 yd 1 ft 6 in) |
Gaya traksi | 520 kN (120.000 lbf) (Ujicoba 2023) 475 kN (107.000 lbf) (Starting) |
Lain-lain | |
Rem lokomotif | Westinghouse 26L (rem udara tekan) |
Sistem keselamatan | EM-2000 Microprosessor |
Tipe kompresor | Gardner Denver WBO |
Jenis suling/klakson lokomotif | Nathan Airchime K1L |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Julukan | Gajah Sumatra |
Daerah operasi | Sumatera Selatan Lampung |
Mulai dinas | 2011 |
Keadaan | 85 beroperasi, 2 tidak beroperasi sementara, 4 afkir |
Lokomotif CC205 adalah lokomotif milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan Electro-Motive Diesel dan Progress Rail.
CC205 adalah lokomotif terberat kedua di Indonesia, yakni seberat 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan beberapa tugas Lokomotif CC202 yang sudah berumur dan dalam hal ini 2 lokomotif CC202 bisa diganti dengan 1 lokomotif CC205. Lokomotif ini tiba di Indonesia, tepatnya di Lampung tanggal 26 September 2011, karena lokomotif ini hanya dikhususkan untuk menarik rangkaian kereta pengangkut batu bara (Babaranjang) di Divisi Regional III Palembang dan Divisi Regional IV Tanjungkarang. Lokomotif CC205 merupakan salah satu lokomotif berteknologi modern di Indonesia. Saat ini ada total semula 91 unit lokomotif CC205 yang beroperasi menjadi 87 unit lokomotif (4 lokomotif di nyatakan afkir/mati muda).
Lokomotif ini memiliki nomor seri GT38ACe, yang berarti lokomotif ini bisa digunakan untuk keperluan penumpang atau barang dan memiliki mesin V8 turbo, motor AC dan berkonfigurasi Co'Co'. Berikut ini makna GT38ACe:
Lihat pula: Electro-Motive Diesel § Sistem Klasifikasi Lokomotif EMD Seri Ekspor |
CC205 menggunakan sistem operasi berbasis mikroprosesor tipe EM2000 yang mengendalikan seluruh fungsi sistem kerja lokomotif, yaitu pengendalian semua komponen yang merupakan subsistem, seperti motor diesel, alternator, motor traksi, kompresor, dst. Semua fungsi dan kerja akan direkam dan dapat diunduh ke laptop. Sistem juga dapat melakukan self diagnostic bila terjadi gangguan pada lokomotif yang akan direkam dan dapat ditampilkan pada layar monitor, sehingga dapat diketahui penyebab gangguannya.
Mesin yang digunakan CC205 adalah EMD 710, salah satu mesin paling handal setelah EMD 645 dan EMD 567. Mesin seri 710 ini juga digunakan di lokomotif EMD GP22ECO, SD22ECO, SD32ECO, dan lokomotif-lokomotif yang di re-power oleh EMD. Mesin ini tidak seperti mesin EMD 567, EMD 645, dan GE 7FDL karena mesin ini menggunakan teknologi EFI dan exhaust terbaru, sehingga lolos uji emisi EPA Tier-2 dan hemat diesel hingga 25%. 1 Lokomotif ini bisa menarik sampai 40 gerbong babaranjang.
Pada tahun 2014, telah datang kembali 5 unit CC205 di Pelabuhan Panjang, Lampung. 5 unit ini merupakan bonus yang didapatkan secara cuma-cuma oleh PT KAI dari pabrik EMD. Bonus ini adalah bentuk tanggung jawab EMD yang terlambat mengirim 44 unit CC205 tahun 2013. Dengan demikian, lokomotif CC205 sudah berjumlah 55 buah dan siap menarik kereta api Babaranjang.[1]
Pada 16 April 2020, PT Kereta Indonesia telah menandatangani kontrak untuk 36 lokomotif CC205 batch 3 tipe GT38ACe, memperluas armada CC205 batch 3 untuk Divisi Regional IV dan III di Pulau Sumatra. 36 lokomotif baru CC205 batch 3 akan digunakan untuk operasi pengangkutan batubara PT KAI di Lampung dan Sumatera Selatan yang sudah bergabung dengan lebih dari 50 lokomotif CC205 batch 1 dan 2 tipe GT38ACe lainnya yang telah beroperasi pada layanan ini sejak tahun 2011, 2013 dan 2014. Pengiriman lokomotif batch 3 telah dilaksanakan pada April 2021,[2] dan telah tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada tanggal 19 Juni,[3] 26 Juni 2021,[4] dan 22-24 September 2021.
Pada bulan Februari 2015, Congo-Ocean Railway menerima pengiriman 10 lokomotif GT38AC yang memiliki spesifikasi serupa dengan lokomotif PT KAI kecuali untuk beberapa perbedaan teknis kecil, terutama pada sistem manajemen bahan bakarnya (Catatan: tipe lokomotif Indonesia adalah GT38ACe , sedangkan Kongo adalah GT38AC).[5]
Ada total 91 unit lokomotif CC205 yang pernah beroperasi di Sumatra dan kini hanya tersisa menjadi 87 unit, dengan rincian 6 unit kedatangan tahun 2011, 44 unit kedatangan tahun 2013 , 5 unit bonus kedatangan tahun 2014, dan 36 unit kedatangan tahun 2021. Semua lokomotif CC205 ditugaskan untuk menarik kereta api batu bara rangkaian panjang 60 gerbong.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC205 per 30 Desember 2023:
Depo induk | Lokomotif |
---|---|
Tanjung Karang (TNK) | CC 205 11 01 - CC 205 11 06
CC 205 13 01 - CC 205 13 15 CC 205 13 17 - CC 205 13 32 CC 205 13 34 - CC 205 13 36 CC 205 13 38 - CC 205 13 44 CC 205 14 01 - CC 205 14 05 CC 205 21 01 - CC 205 21 19 CC 205 21 21 - CC 205 21 36 |
Keterangan: