Sebagai sebuah bidang statistik terapan dari survei penelitian manusia, metodologi survei mempelajari pengambilan sampel unit individu dari suatu populasi dan teknik terkait pengumpulan data survei, seperti pembuatan kuesioner dan metode untuk meningkatkan jumlah dan akurasi tanggapan dalam survei. Metodologi survei mencakup instrumen atau prosedur yang mengajukan satu atau lebih pertanyaan yang mungkin atau mungkin tidak dijawab.
Sebagai contoh pada proses perencanaan, salah satu tahapan yang krusial adalah survei perencanaan. Teknik survei pertama kali dilakukan pada pertengahan abad ke-19. Ahli pertama yang menerapkan survei dalam perencanaan kota modern misalnya adalah seorang sosiologis bernama Frederic Le Play.[1]
Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif.[2]
Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian itu biasanya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Survei lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, survei lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka.
Survei (survey) atau lengkapnya self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi:
Hartono, J,H. 2004. Metodelogi Penelitian. BPFE Yogyakarta IdBlogging, 2020. Survey Online. Jakarta
|website=
(bantuan)