Muntah dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi; mungkin sebagai respon spesifik terhadap maag atau racun, atau sebagai respon tidak spesifik sekuela dari berbagai kelainan mulai tumor otak dan naiknya tekanan intrakranial hingga terpapar radiasi pengion secara berlebihan.[2] Rasa ingin muntah disebut dengan mual, yang biasanya—namun tidak selalu—mendahului muntah.[3]Antimuntah terkadang dibutuhkan untuk menekan rasa mual dan muntah. Dalam kasus yang parah, sampai dehidrasi, cairan infus mungkin dibutuhkan.[3]
^Tintinalli, Judith E. (2010). Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide (Emergency Medicine (Tintinalli)) (dalam bahasa bahasa Inggris). New York: McGraw-Hill Companies. hlm. 830. ISBN0-07-148480-9.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^O’Connor RE, Brady W, Brooks SC, Diercks D, Egan J, Ghaemmaghami C, Menon V, O’Neil BJ, Travers AH, Yannopoulos D. Part 10: acute coronary syndromes: 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation. 2010;122(suppl 3):S788.
^ abMetz A, Hebbard G (September 2007). "Nausea and vomiting in adults--a diagnostic approach". Aust Fam Physician (dalam bahasa bahasa Inggris). 36 (9): 688–92. PMID17885699.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)