Nuri Andrianis Djatmika | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 Mei 1966 Indonesia |
Alma mater | Akademi Angkatan Laut (1989) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1989—2024 |
Pangkat | Brigadir Jenderal TNI |
NRP | 9655/P |
Satuan | Korps Marinir |
Sunting kotak info • L • B |
Brigadir Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Nuri Andrianis Djatmika (lahir 12 Mei 1966) adalah seorang purnawirawan TNI-AL yang terakhir kali menjabat sebagai Staf Khusus kasal
Nuri merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Dankorsis Sesko TNI.[1]
Pada tanggal 16 Agustus 2022, video pembunuhan kucing di sekitar Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia beredar di media sosial. Nuri kemudian dijadikan tersangka dalam kasus penembakan tersebut. Kasus tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Panglima TNI Andika Perkasa. Nuri kemudian membela tindakannya tersebut dan menyatakan bahwa ia menembak kucing liar untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia.[5]
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto |
Kadispotmar 2020—2021 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI (Mar) Markos |
Didahului oleh: Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi |
Komandan Lantamal X/Jayapura 2019—2020 |
Diteruskan oleh: Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho |
Didahului oleh: Brigjen TNI (Mar) Suhono |
Wagub AAL 2018—2019 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi |