Pembangkit Listrik Tenaga Uap Indramayu dalam pengerjaan.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.

Sejarah

Pembangkit Listrik Tenaga Uap pertama di Indonesia dibangun pada tahun 1897, pada Sungai Ciliwung yang terlegak di daerah Gambir [1].

Sistem Konversi Energi

Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu:

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut:

hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.

tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator

untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

PLTU di Indonesia

Berikut ini PLTU besar di Indonesia, diantaranya adalah :

Referensi

  1. ^ Sholih, Mufti. "Sejarah PLTU Pertama di Indonesia & Kasus Dirut PLN Sofyan Basir". tirto.id. Diakses tanggal 2022-06-12.