The Political News Leader | |
Tipe | Surat kabar harian |
---|---|
Penerbit | Rakyat Merdeka Group |
Didirikan | 22 April 1999 |
Bahasa | Indonesia |
Surat kabar saudari | Tangsel Pos Satelit News Banten Pos |
Situs web | www.rm.id |
Rakyat Merdeka adalah surat kabar nasional Indonesia, yang pertama kali terbit di Jakarta, pada 22 April 1999. Dengan slogan The Political News Leader. Surat kabar ini telah diverifikasi dan mendapatkan sertifikat Dewan Pers, tertanggal 9 Februari 2017, dan dinyatakan memenuhi standar perusahaan pers dalam UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Kantornya terletak di Gedung Pers Graha Pena, Lt. 8, Jalan Raya Kebayoran Lama No. 12, Jakarta, 12210, Indonesia.
Surat kabar ini pasarnya sangat segmentif, yaitu untuk pembaca dan komunitas politik. Sajian utama beritanya sebagian besar tentang perkembangan politik dan isu-isu di panggung politik nasional. Berita ekonomi, olahraga dan hiburan juga mendapat tempat di dalamnya. Pembaca utamanya adalah kalangan politisi di legislatif/ parlemen, kalangan pemerintahan yaitu Presiden dan para anggota kabinet, duta besar, lembaga/ institusi pemerintahan, BUMN, pengusaha swasta, organisasi kemasyarakatan, partai politik, relawan dan mahasiswa.[1][2][3][4][5]
Bahasa yang ditulis Rakyat Merdeka mudah dipahami, simpel dan spontan. Menjadi bacaan diplomat asing. Karena dinilai sebagai sumber referensi dan menjadi panduan politik nasional. Sejumlah diplomat asing mengatakan, senang membaca Rakyat Merdeka, karena sekaligus bisa belajar bahasa Indonesia sehari-hari, termasuk istilah-istilah unik yang ada di masyarakat.
Rakyat Merdeka juga terbit dalam bentuk epaper, dan bisa diakses melalui website. Sebagian besar pembaca juga menyukai tampilan Rakyat Merdeka dalam bentuk PDF, karena dianggap lebih nyaman dan mudah diakses melalui smartphone dan gadget. Koran Rakyat Merdeka versi PDF, saat ini sangat viral dan diforward setiap hari oleh banyak pembaca melalui jejaring grup dan komunitas secara masif. Untuk yang ingin berlangganan versi tersebut, bisa mengkontak layanan marketing Rakyat Merdeka.
Rakyat Merdeka didirikan di Jakarta. Salah satu pendirinya adalah H Margiono (almarhum), yang lahir dari Jawa Pos Surabaya. Mengutip tulisan Dahlan Iskan (Buku Extraordinary Margiono, Wartawan Cerdik Dalang Nyentrik, 2022: hal 47). Tahun 1994, Margiono datang ke Jakarta dan mengendalikan Harian Merdeka ketika bekerjasama dengan Jawa Pos.
Margiono pun pindah ke Jakarta. Ia memimpin Harian Merdeka yang hampir mati. Oplahnya, istilahnya, hanya satu becak –saking sedikitnya. Mesin cetak koran itu juga sudah tua. Sudah sering batuk-batuk.
“Kapan saya dibelikan mesin cetak modern?” tanyanya pada saya.
“Kalau oplah Merdeka sudah 40.000,” jawab saya.
Sehebat-hebat Margiono, saya pikir, baru akan mencapai oplah itu 3 tahun kemudian.
Saya salah. Enam bulan di Merdeka, Margiono menemui saya: “oplah Merdeka sudah 45.000,” katanya.
Saya tahu maksudnya: nagih janji mesin cetak modern.
“Hah? Sudah 45.000?” tanya saya setengah kaget. Ternyata benar.
Saya pun minta Misbahul Huda, dirut PT Temprina, anak perusahaan Jawa Pos, untuk mencarikan mesin. Kebetulan satu perusahaan Israel membatalkan pemesanan mesin. Sudah siap dikirim pula. Dengan cara biasa pembelian mesin perlu waktu 2 tahun. Ini tinggal kirim. Maka saya minta mesin itu dikirim pakai pesawat: pertama di Indonesia kirim mesin cetak pakai pesawat. Kami mencarter Boeing 747 cargo. Yang moncongnya bisa dibuka –barang dikeluarkan dari moncong itu.
Dalam 24 jam mesin tiba di Cengkareng. Utang saya ke Margiono lunas. Pak Diah pun meninggal dunia. Terjadilah apa yang tidak saya bayangkan: saham pak Diah jatuh ke ahli waris. Dengan ahli waris itu kami bertikai soal saham karyawan.
Kami tidak mau bertengkar.
Saya pun minta pendapat Margiono. “Kita mengalah saja. Harian Merdeka yang sudah sangat maju ini kita serahkan sepenuhnya kembali ke mereka. Termasuk deposito,” ujar Margiono.
“Lalu?”
“Kami semua akan berhenti dari Merdeka. Bos bikinkan kami koran baru lagi, yang milik kita sepenuhnya,” ujarnya.
“Apakah semua karyawan ikut Anda ke koran baru?” tanya saya.
“Paling, yang karyawan lama yang tidak ikut,” jawabnya.
“Nama koran baru nanti apa?” tanya saya.
“Harus ada kata ”merdeka” nya,” jawabnya.
“Tidak dikira ndompleng ketenaran Merdeka?” tanya saya.
“Kan ada juga koran lain yang pakai nama merdeka,” jawabnya. Saya pun tahu yang ia maksud: harian Suara Merdeka, di Semarang.
“Kalau begitu, beri saja nama Rakyat Merdeka,” kata saya.
Margiono pun setuju. Lahirlah Rakyat Merdeka. Ternyata tidak hanya karyawan baru yang ikut Margiono. Pun seluruh karyawan lama.
Merdeka tetap terbit. Rakyat Merdeka muncul.
Kisah terbitnya Rakyat Merdeka, juga diceritakan oleh Karim Paputungan, mantan Wakil Pemimpin Redaksi Merdeka, dalam buku Extraordinary Margiono, Wartawan Cerdik Dalang Nyentrik: 2022.
Pada malam bersejarah itu di kantor Merdeka, di Rawa Bokor, Jakarta Barat, saya menggarap Harian Merdeka. Judul berita utama halaman I: "Ini Dia Kelompok Panggagal Pemilu."
Adapun Margiono membidani lahirnya Rakyat Merdeka. Judul berita utama: "Mega Dijaga Ketat Kol Marinir."
Dengan demikian, Kamis Pahing, 22 April 1999/ 6 Muharram 1419 H dari Rawa Bokor terbit dua koran. Harian Merdeka kembali kepada pemiliknya dengan Pemimpin Redaksi Tribuana Said. Pak Tri memang tidak ikut bergabung dengan Rakyat Merdeka. Alasannya Harian Merdeka masih eksis. Namun dia memberikan restu.
"Selamat kepada kalian yg muda-muda. Kalau di Harian Merdeka ada BM Diah, maka di Rakyat Merdeka ada Margiono. (Karim Paputungan, Berawal dan Berakhir di Rawa Bokor. Aku Wartawan Merdeka, 2009:272). BM Diah dan Margiono dalam waktu berbeda sama-sama sudah kembali kepada Maha Pencipta.
Di awal masa penerbitannya, slogan Rakyat Merdeka adalah “Apinya Demokrasi Indonesia” lalu berubah pada 2010 menjadi The Political News Leader. Untuk menguatkan segmentasi dan pemberitaannya menjadi acuan para politisi dan pemerhati politik Indonesia.
Pada 1 Februari 2021, Rakyat Merdeka meresmikan transformasi digitalnya melalui portal daring. Sebelumnya, Rakyat Merdeka versi daring pernah trial dengan nama RMcoid. Namun hanya bertahan beberapa bulan saja.
RMid meneguhkan komitmennya untuk menyajikan berita yang akurat dan 100 persen anti hoax. Ini penting agar masyarakat tidak keliru dengan portal lainnya, yang menggunakan nama-nama yang mirip dengan Rakyat Merdeka atau RM.
Saat ini, seperti halnya Rakyat Merdeka versi cetak, maka RM id juga telah diverifikasi Dewan Pers pada 31 Desember 2021.
Penghargaan Jurnalisme untuk Merry Apriyani
5 Oktober 2023, Wartawan Media Rakyat Merdeka Merry Apriyani meraih Silver Wings Journalist Award 2023. Dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya WINGS Group Indonesia, perusahaan fast moving consumer goods ternama asli Indonesia kembali menyelenggarakan kompetisi menulis WINGS Journalist Award di tahun ini dengan tema: Percaya, Bangga, Cinta Produk Indonesia. [2]
Penghargaan Jurnalisme untuk Firsty Hestyarini
28 Mei - 3 Juni 2023: Terpilih sebagai peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, bersama 13 jurnalis lain. [12]
Program yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di bawah pimpinan Dr. Dino Patti Djalal dan Korea Foundation ini, ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan Korsel melalui peran media.
Penghargaan Jurnalisme Untuk Paul Yoanda Butar-Butar
Februari 2023, Terpilih sebagai peserta Pertukaran Pemuda Jepang-Asia Timur Abad ke- 21 (JENESYS), yang diselenggarakan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Ini merupakan program undangan ke Jepang bagi pemuda Indonesia yang berusia di bawah 35 tahun, dan memiliki kapasitas pembuat opini publik di Indonesia.
Penghargaan Jurnalisme Untuk Muhammad Rusmadi
2023: Terpilih sebagai peserta program Indonesian Climate Journalist Network, bersama 9 jurnalis lainnya.
Program kerja sama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia ini merupakan wadah bagi calon jurnalis profesional di Indonesia, untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang isu-isu iklim yang masih jarang disinggung secara mendalam, karena keterbatasan akses informasi dan keahlian.
2022: Terpilih sebagai peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 1, bersama 9 jurnalis lain.
Program yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di bawah pimpinan Dr. Dino Patti Djalal dan Korea Foundation ini, ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan Korsel melalui peran media.
Penghargaan Jurnalisme untuk Diananda Rahmasari
Penghargaan Jurnalisme untuk Dwi Ilhami
Penghargaan Jurnalisme untuk Fajar El Prisdiyanto
Penghargaan Jurnalisme untuk Mellani Eka Mahayana
Penghargaan Jurnalisme untuk Kartika Sari, Wartawan Rakyat Merdeka
12 November 2008, Elizabeth O’Neill Journalism Awards dari Pemerintah Australia[16]
The Elizabeth O'Neill Journalism Award adalah untuk mengenang Elizabeth O’Neill, Atase Pers di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, yang gugur secara tragis saat bertugas 7 Maret 2007 dalam kecelakaan pesawat terbang di Yogyakarta.
Penghargaan ini disponsori oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan Australia-Indonesia Institute (AAI), dan diberikan setiap tahun kepada dua wartawan. Satu wartawan dari Australia dan satu dari Indonesia. Penghargaan ini terbuka untuk wartawan cetak, radio, televisi dan internet.
Kartika Sari terpilih menerima award ini mewakili Rakyat Merdeka saat menjabat sebagai Executive Editor International Affairs setelah ikut seleksi dengan membuat makalah dalam bahasa Inggris tentang hubungan politik Indonesia dan Australia yang sering up and down mirip film kartun terkenal, Tom & Jerry.[17]
Pemerintah Australia menilai bahwa Rakyat Merdeka merupakan koran politik populer di Indonesia. Dan Kartika Sari dinyatakan lulus setelah ikut seleksi karena dinilai memiliki minat kuat mengembangkan pemahaman dan memperbaiki komunikasi antara Indonesia dan Australia. Dan sebelumnya telah menulis tentang dialog politik antara kedua negara.
Program ini bertujuan membantu para jurnalis mengembangkan kepakaran di berbagai bidang. Antara lain, kebijakan luar negeri dan perdagangan, bantuan pembangunan, kebudayaan, hubungan persahabatan dan pendidikan.
Sebagai penerima Award, Kartika tinggal selama satu bulan di Australia untuk bertemu serta mewancarai para pejabat penting pemerintah, akademisi, perwakilan industri, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan anggota masyarakat, untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam atas beragam masalah yang dihadapi kontemporer Indonesia dan Australia.
Pada saat bersamaan, Kartika juga diundang menjadi peserta Bilateral Conference Australia-Indonesia di Sydney. Acara itu dihadiri Perdana Menteri Kevin Rudd, Menteri Luar Negeri Stephen Smith, Menteri Perdagangan Simon Crean, Ketua DPR Harry Jenkins dan para pejabat tinggi serta pengusaha Australia. Kartika mendapat kesempatan berbicara empat mata dan wawancara eksklusif dengan mereka.
Sebagai penerima Elizabeth O’Neill Journalism Award, Kartika juga diminta berpidato di acara Gala Dinner pembukaan Bilateral Conference di hadapan Perdana Menteri, para anggota kabinet dan pengusaha dari Australia dan serta delegasi Indonesia.
Kota-kota yang dikunjungi selama program ini adalah Canberra, Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Queensland. Selama mengikuti program ini, Kartika antara lain mengunjungi Gedung Parlemen Australia di Canberra dan Sydney, meliput hearing antara Perdana Menteri dan anggota kabinetnya dengan para anggota parlemen, bertemu dan mewawancarai para pengusaha, dosen serta Indonesianis dari Universitas terkenal Australia seperti Australian National University (ANU) dan Queensland University. Kartika juga bertemu dengan para tokoh dan masyarakat asli Australia dari suku Aborigin. Selain itu, juga berkesempatan mengunjungi sejumlah kantor pusat media terkenal Australia seperti ABC, Sydney Morning Herald dan The Australian.
6 Juni – 10 Juli 2002, Fellowship Program Organized by Nihon Shinbun Kyokai (NSK)-Confederation of ASEAN Journalists (CAJ)
Program ini diikuti oleh para jurnalis dari negara-negara ASEAN yang telah dinyatakan lulus oleh Organisasi Pers di negara masing-masing. Para peserta jurnalis yang lulus tes menulis makalah dalam Bahasa Inggris, mengikuti beragam program jurnalistik dan kuliah umum di Jepang selama 1,5 bulan. Program ini bertujuan meningkatkan hubungan politik, pendidikan, sosial dan budaya antara negara-negara ASEAN dan Jepang. Selama program berlangsung, para peserta diberi kesempatan mewawancarai para tokoh penting baik pejabat Pemerintah Jepang, para petinggi perusahaan multinasional, mengikuti seminar dan kuliah umum yang diberikan para dosen dari sejumlah universitas terkenal di Jepang seperti Tokyo University dan tokoh penting lainnya. Serta melakukan kunjungan jurnalistik ke lapangan. Seperti mengunjungi Diet (Gedung Parlemen Jepang), kantor pusat Japan Airlines, pusat elektronik Sharp, kantor pusat raksasa otomotif Toyota, kuil-kuil bersejarah, Pusat Kebudayaan Jepang dan lainnya.
Selain itu, juga media visit ke kantor media terkenal di Jepang. Antara lain Yomiuri Shimbun, Asahi Shimbun, Nikkei Shimbun, Mainachi Shimbun dan Televisi NHK. Kota-kota yang dikunjungi adalah Tokyo, Yokohama, Osaka, Kyoto, Nara dan Kagoshima.
Di akhir program, para peserta membuat makalah dalam Bahasa Inggris. Kartika Sari mewakili Rakyat Merdeka, membuat makalah dengan topik: Political Relations Between ASEAN-Japan. Hanya makalah peserta yang dinilai baik dan layak, yang dinyatakan akan lulus dan mendapat sertifikat mengikuti program tersebut dan tercatat sebagai Alumni.
Penghargaan untuk Dwi Pambudo, Wartawan Foto Rakyat Merdeka
Penghargaan untuk Khairizal Anwar, wartawan foto Rakyat Merdeka
Penghargaan untuk Teddy Kroen, wartawan foto Rakyat Merdeka
Penghargaan untuk Sophan Wahyudi, Wartawan Foto Rakyat Merdeka
September 2022
Rakyat Merdeka Award 2022, Untuk Indonesia Pulih dan Bangkit.[35]
Penghargaan ini diberikan Rakyat Merdeka kepada sejumlah tokoh hebat, yang telah berkontribusi besar, bekerja keras, siang malam bahkan banyak yang tidak mengenal hari libur, mendedikasikan diri dan hidupnya untuk memulihkan dan menyehatkan kembali Indonesia, dari pandemi Covid-19.[36]
RM Award untuk Indonesia Pulih dan Bangkit diselenggarakan pada Rabu, 28 September 2022, di Bali Room, Hotel Indonesia, Kempinski, Jakarta. Presiden Joko Widodo memberikan sambutan.[37]
Tokoh-tokoh yang hadir dan menerima Award adalah sebagai berikut:[38]
Rakyat Merdeka Award 2022 Untuk Tokoh Indonesia Pulih & Bangkit, juga diberikan kepada sejumlah korporasi yang selama krisis akibat pandemi menunjukkan performa luar biasa. Pendapatannya naik berlipat ganda. Ada juga perusahaan yang selama ini sakit dan sekarat, justru sembuh di kala pandemi.[55]
Juni 2013
Rakyat Merdeka, memberikan Golden Award kepada sejumlah tokoh yang dinilai memiliki capaian dan prestasi luar biasa. Penghargaan itu diserahkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam peringatan HUT Rakyat Merdeka ke-14, pada 19 Juni 2013 di Hotel Mulia, Jakarta.
Penerima Golden Award:[73]
RM Community adalah platform yang disediakan Rakyat Merdeka melalui RM.id untuk siapa saja yang suka menulis dan memiliki ketertarikan pada penulisan artikel populer. Mahasiswa, akademisi, praktisi, ekonom, budayawan, sejarawan, agamawan, relawan, politisi silakan mengirim tulisan atau artikel dengan tema bebas. Boleh tentang politik, sosial, ekonomi, ketatanegaraan, keagamaan, kuliner, lifestyle, atau traveling dan pariwisata.
Tulisan disarankan berupa ide, gagasan, tips, perjalanan, pengalaman, atau analisis. Tidak mengandung unsur fitnah, hoaks, kebencian, pornografi, atau memojokkan pihak tertentu. Semua tulisan atau artikel yang diterima, akan masuk ke ruang editor, sebelum ditayangkan di web RM.id.
Dengan menjadi member RM Community, kamu bisa mengaktualisasikan diri dalam menyikapi isu terkini, juga menyalurkan ide-ide dan pengalamanmu. Tulisan kamu pun bisa dibaca para pengambil kebijakan, sehingga ide-ide segar kamu mungkin saja bisa menjadi “vitamin” bagi mereka yang merancang dan membuat kebijakan.
Bagaimana Cara Jadi Member RM Community? Klik Link Berikut Ini: [74]
Tanggal 12 Agustus 2003, Jaksa Tjecep Sunarto menuntut Pemimpin Redaksi surat kabar harian Rakyat Merdeka, Karim Paputungan, lima bulan penjara, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam kasus pencemaran nama baik Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung.
Rakyat Merdeka pada edisi 8 Januari 2002 memuat gambar berwajah Akbar Tandjung berdiri tanpa mengenakan baju dan keringatnya bercucuran mukanya sedih, pada halaman depan sebagai pelengkap tulisan berjudul Akbar Segera Dihabisi, Golkar Nangis Darah. Namun, keputusan hakim, Karim Paputungan divonis lima bulan penjara dengan masa percobaan sepuluh bulan, pada 9 September 2003. [75]
Tanggal 27 Oktober 2003, Redaktur Eksekutif Harian Rakyat Merdeka, Supratman divonis enam bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan dalam kasus pencemaran nama baik Presiden Megawati Sukarnoputri. Hakim Ketua, Zoeber Djajadi mengatakan, berdasarkan pertimbangan bahwa kalimat yang dijadikan judul berita di harian Rakyat Merdeka menyerang martabat Presiden dan mengandung penghinaan. Kalimat-kalimat yang dijadikan judul berita tersebut ialah "Mulut Mega Bau Solar", "Mega Lebih Kejam dari Sumanto", "Mega Lintah Darat" dan "Mega Sekelas Bupati".[76]
Direktur Utama Rakyat Merdeka dan CEO RM Group saat ini adalah Kiki Iswara Darmayana. Diangkat sejak 28 Maret 2022.[77]
Pemimpin Redaksi
Riky Handayani (2015 – sekarang)
Ratna Susilowati (2008-2015)
Karim Paputungan (1999-2004)
Rakyat Merdeka memiliki sejumlah anak-anak usaha, antara lain:
Di luar usaha penerbitan dan percetakan, Rakyat Merdeka juga memiliki proyek property, yaitu Intermark Indonesia yang berlokasi di kawasan BSD, Serpong. Proyek ini didirikan sejak 2013, meliputi Associate Tower (perkantoran), Swiss-Belhotel, Tuscany Boutiqe Hotel dan apartement, Merdeka Assembly Hall dan Commercial Area.
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|title=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|title=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)
|website=
(bantuan)