Safan (bahasa Inggris: Shaphan; bahasa Ibrani: שפן, artinya "hyrax") adalah nama laki-laki dalam bahasa Ibrani. Dikenal sebagai seorang jurutulis atau panitera kerajaan Yehuda pada abad ke-7 SM yang disebutkan beberapa kali dalam Alkitab Ibrani dan bagian Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen, yaitu pada 2 Raja–raja 22:3–14; 25:22; dengan catatan paralel pada 2 Tawarikh 34:8–20. Riwayat keturunannya tercatat pula pada Yeremia 26:24; 36:10–12; 39:14; 40:5 dan selanjutnya; serta Yeremia 43:6).
Menurut Alkitab, ayah Safan bernama Azalya dan kakeknya bernama Mesulam. Ia merupakan panitera kerajaan pada pemerintahan raja Yosia (~648-609 SM). Ia merupakan orang kepercayaan raja yang diutus untuk pergi rumah TUHAN, yaitu Bait Allah di Yerusalem menemui Imam Besar Hilkia untuk merombak Bait Allah yang dibiarkan tak terurus selama pemerintahan raja-raja sebelumnya. Dalam proses perbaikan itu Hilkia menemukan kembali Kitab Taurat Musa yang selama ini dianggap telah hilang. Hilkia memberitahukan penemuan itu kepada Safan yang kemudian membacanya, lalu memberikannya kepada raja Yosia. Raja Yosia membacakan kitab itu di hadapan penduduk Yerusalem dan menghasilkan kebangunan rohani besar. Sejumlah sarjana percaya bahwa kitab yang ditemukan itu salinan Kitab Ulangan, sehingga peristiwa itu disebut sebagai "reformasi Deuteronomi" (Deuteronomic reform). Sebagian sarjana percaya bahwa yang ditemukan adalah seluruh lima kitab Taurat Musa. Menurut Encyclopaedia Judaica, “Keluarga Safan mendominasi birokrasi (di Kerajaan Yehuda) dan memegang jabatan panitera raja dari zaman Yosia sampai Pembuangan”.[1]
Menurut Alkitab, ayah Safan bernama Azalya bin Mesulam.[2]
Safan mempunyai sejumlah putra:
Alkitab mencatat sejumlah cucu Safan:
Entah karena pengaruh Safan pada reformasi raja Yosia atau tidak, baik Gemarya, Ahikam dan kemudian Gedalya, tampaknya memainkan peran penting dalam melindungi nabi Yeremia dari penganiayaan orang sebangsanya.[9]
2 Raja-raja 22:3-14
Dalam penggalian di Kota Daud yang dipimpin oleh arkeolog Israel, Yigal Shiloh, sejumlah bulla diketemukan pada stratum X, yang memuat bekas-bekas kehancuran oleh tentara Babel sekitar tahun 586 SM. Bulla 2 berbunyi: milik Gemaryahu ben Shaphan, sebagaimana pada foto di situs ini[pranala nonaktif permanen]. Shiloh beranggapan bahwa Gemaryahu pada bulla ini dapat diidentifikasi dengan "Gemarya bin Safan sang panitera" yang disebut dalam teks Alkitab (Yeremia 36:10-12), seorang tokoh pada masa pemerintahan raja Yoyakim (memerintah tahun 609-598 SM).[10]