Samguk Sagi
PengarangKim Busik
Judul asli삼국사기 (三國史記)
NegaraGoryeo
BahasaTionghoa Klasik
SubjekSejarah Korea
GenreSejarah kuno
Tanggal terbit
1145
Samguk Sagi
Hangul
Hanja
三國史記
Alih AksaraSamguk Sagi
McCune–ReischauerSamguk Sagi

Samguk Sagi (Hangul三國史記; Hanja삼국사기; lit. Babad Tiga Kerajaan) adalah sebuah catatan sejarah kuno mengenai Tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla. Samguk Sagi ditulis dalam bahasa Tionghoa Klasik dan penyusunannya diprakarsai oleh Raja Injong (berkuasa pada tahun 1122–1146) dan dikerjakan oleh para pejabat kerajaan dan sejarawan Kim Bu-sik (金富軾) serta sekelompok ilmuwan junior. Samguk Sagi diselesaikan tahun 1145 dan sampai sekarang merupakan naskah sejarah tertua Korea yang masih tersisa.[1]

Latar belakang

Ada berbagai faktor pendorong di balik penyusunan Samguk Sagi pada abad ke-12. Catatan tersebut secara umum dikategorikan sebagai motif politik dan pemahaman. Faktor ideologis diwujudkan dalam kata pengantar karya yang ditulis oleh Kim Busik, di mana sejarawan menyatakan:

Dari para cendekiawan dan pejabat tinggi saat ini, ada orang-orang yang berpengalaman dan dapat membahas secara rinci Lima Klasik dan risalah filosofis lainnya... serta sejarah Qin dan Han, tetapi untuk peristiwa negara kita, mereka benar-benar bodoh dari awal sampai akhir. Hal ini benar-benar menyedihkan.[2]

Isi

Terdapat 50 bab (gwon 卷, atau "gulungan") yang tersusun dari:

Pengaruh dari bahasa lain

Artikel utama: Glosa nama tempat dalam Samguk Sagi

Bab 37 dalam naskah Samguk sagi yang diterbitkan pada tahun 1145 Masehi berisi daftar nama tempat dan artinya, yang merujuk ke bagian tengah Korea yang direbut oleh Silla dari bekas negara Goguryeo (Koguryŏ). Beberapa kosakata yang diambil dari nama-nama itu menunjukkan bukti utama bahwa satu atau lebih bahasa Japonik pernah dituturkan atau digunakan di Semenanjung Korea. Kata-kata lain menyerupai bahasa Koreanik,[3] ataupun Tungus.[4]

Beberapa cendekiawan menganggap kosakata yang diekstraksi berasal dari "bahasa Koguryo Kuno". Para cendekiawan lain memberikan bukti bahwa daerah yang bersangkutan telah menjadi bagian dari Koguryo selama kurang dari 200 tahun, berpendapat bahwa nama-nama ini mewakili bahasa penduduk sebelumnya di daerah tersebut, dan menyebutnya "Koguryŏ semu" atau "Paekche (Baekje) Awal".[5]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "삼국사기". 한국사 데이터베이스. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-24. Diakses tanggal 2024-02-24. 
  2. ^ Lee 1992, hlm. 464
  3. ^ Lee & Ramsey (2011), hlm. 37–38.
  4. ^ Lee & Ramsey (2011), hlm. 41.
  5. ^ Lee & Ramsey (2011), hlm. 37–40.

Daftar pustaka

Sumber primer
Terjemahan

Terjemahan dari seluruh Silla bongi

Terjemahan dari seluruh Goguryeo bongi

Terjemahan dari seluruh Baekje bongji

Terjemahan tersendiri

Sumber sekunder
Penelitian berlisensi Domain Publik
Referensi lain
rem East Asian History is available at https://web.archive.org/web/20221101064849/https://eastasianhistory.org/archive/.

Pranala luar