Tanggal | 9 Maret 2020 |
---|---|
Jenis | Kejatuhan pasar saham |
Penyebab |
|
Senin Hitam adalah kehancuran pasar saham global pada 9 Maret 2020.[1] Pasar dibuka beberapa persen lebih rendah, setelah turun tajam selama dua minggu sebelumnya. Pasar saham global turun terendah sejak krisis ekonomi 2008.[2] Penyebab utama termasuk kombinasi wabah COVID-19 dan harga minyak yang anjlok.[3][4]
Di Amerika Serikat, pembatas perdagangan (trading curb) terjadi setelah saham-saham anjlok, menghentikan perdagangan selama lima belas menit.[5] Indeks FTSE 100 dibuka 560 poin (8,6%) lebih rendah menjadi 5.920.[1] Indeks di Asia, daratan utama Eropa, dan Amerika Serikat juga turun beberapa persen pada hari yang sama, dengan yang paling parah terkena dampaknya, FTSE MIB Italia, dibuka 11% lebih rendah.[6] Efek pasar keuangan lainnya termasuk tergesa-gesa demi keselamatan obligasi pemerintah (imbal hasil 10 tahun Kementerian Keuangan Amerika Serikat turun di bawah 0,5% untuk pertama kalinya), apresiasi yen Jepang dan emas naik di atas $1.700/ons untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.[7]
Analysts described the market reaction as "utter carnage".