Dalam kimia dan sains lainnya, istilah temperatur dan tekanan standar atau suhu dan tekanan baku (Inggris: standard temperature and pressure, disingkat STP) adalah sebuah keadaan standar yang digunakan dalam pengukuran eksperimen. Standar ini digunakan agar setiap data dalam percobaan yang berbeda-beda dapat dibandingkan. Standar yang paling umum digunakan adalah standar IUPAC dan NIST. Terdapat juga variasi standar lainnya yang ditetapkan oleh organisasi-organisasi lainnya. Standar IUPAC sekarang ini adalah temperatur 0 °C (273,15 K, 32 °F) dan tekanan absolut 100 kPa (14,504 psi),[1] sedangkan standar NIST adalah 20 °C (293,15 K, 68 °F) dan tekanan absolut 101,325 kPa (14,696 psi).
Dalam bidang industri dan komersial, kondisi standar temperatur dan tekanan bisanya perlu disebutkan untuk merujuk pada kondisi referensi standar untuk mengekspresikan volume gas dan cairan dan kuantitas lainnya. Walapun begitu, kebanyakan publikasi teknis hanya menyatakan "kondisi standar" tanpa penjelasan lebih lanjut, sehingga menimbulkan kerancuan dan kesalahan.
Dalam lima sampai enam dasarwasa terakhir, para profesional dan ilmuwan yang menggunakan sistem satuan metrik mendefinisikan kondisi referensi standar temperatur dan tekanan untuk mengekspresikan volume gas sebagai 0 °C (273,15 K) dan 101,325 kPa (1 atm). Sedangkan untuk yang menggunakan saturan Imperial adalah 60 °F (520 °R) dan 14,696 psi (1 atm). Namun kedua definisi di atas tidak lagi digunakan.
Terdapat beberapa definisi kondisi referensi standar yang sekarang digunakan oleh berbagai organisasi-organisasi di dunia. Beberapa organisasi mempunyai standar yang berbeda pada masa lalu, seperti IUPAC yang mempunyai standar 0 °C dan 100 kPa (1 bar) sejak 1982 dan berbeda dengan standar lama 0 °C dan 101,325 kPa (1 atm).[2] Contoh lainnya pada industri perminyakan, dengan standar lama 60 °F dan 14.696 psi, dan standar baru (terutama di Amerika Utara) 60 °F dan 14,73 psi.
Temperatur | Tekanan mutlak | Kelembapan relatif | Organisasi |
---|---|---|---|
°C | kPa | % RH | |
0 | 100,000 | IUPAC (definisi baru)[1] | |
0 | 101,325 | IUPAC (definisi lama),[1] NIST,[3] ISO 10780[4] | |
15 | 101,325 | 0[5][6] | ICAO's ISA,[5] ISO 13443,[6] EEA,[7] EGIA[8] |
20 | 101,325 | EPA,[9] NIST[10] | |
25 | 101,325 | EPA[11] | |
25 | 100,000 | SATP[12] | |
20 | 100,000 | 0 | CAGI[13] |
15 | 100,000 | SPE[14] | |
°F | psi | % RH | |
60 | 14,696 | SPE,[14] U.S. OSHA,[15] SCAQMD[16] | |
60 | 14,73 | EGIA,[8] OPEC,[17] U.S. EIA[18] | |
59 | 14,503 | 78 | U.S. Army Standard Metro[19][20] |
59 | 14,696 | 60 | ISO 2314, ISO 3977-2[21] |
°F | in Hg | % RH | |
70 | 29,92 | 0 | AMCA,[22][23] massa jenis udara = 0,075 lbm/ft³. Standar AMCA berlaku hanya untuk udara. |
Notes:
Standard conditions for gases: Temperature, 273.15 K [...] and pressure of 105 pascals. IUPAC recommends that the former use of the pressure of 1 atm as standard pressure (equivalent to 1.01325 × 105 Pa) should be discontinued.
Standard pressure: Chosen value of pressure denoted by poor p°. In 1982 IUPAC recommended the value 105 Pa, but prior to 1982 the value 101 325 Pa (= 1 atm) was usually used.
If you want the program to treat the material as an ideal gas, the density will be assumed given by M/V, where M is the gram molecular weight of the gas and V is the mol volume of 22414 cm3 at standard conditions (0 deg C and 1 atm).