Wahyu 1 | |
---|---|
Wahyu 1:13-2:1 yang tertulis pada sisi verso (belakang) fragmen Papirus 98 dari abad ke-2 M. | |
Kitab | Kitab Wahyu |
Kategori | Apokalips |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 27 |
Wahyu 1 (disingkat Why 1) adalah pasal pertama dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Penulisnya adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]
Pembagian isi pasal:
Nama kitab ini sejak mulai disebarkan pada abad pertama Masehi diambil dari kata pertamanya "Apokalypsis" (ejaan bahasa Latin) yang dalam bahasa Indonesia berarti "wahyu". Menurut ayat ini, wahyu tersebut berasal dari Allah dan disalurkan kepada manusia melalui semacam rantai dengan "anak rantai" Allah... Kristus... malaikat-malaikat-Nya... Yohanes... dan akhirnya hamba-hamba-Nya, yaitu setiap orang yang percaya dan taat kepada Allah, baik yang di dalam ketujuh jemaat maupun orang-orang kudus yang berada di lain tempat dan zaman.[7]
Tujuan utama kitab Wahyu adalah menggambarkan kemenangan kerajaan Allah ketika Kristus datang kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi; peristiwa-peristiwa akhir zaman sekitar kedatangan-Nya itu juga dipaparkan (bandingkan Daniel 7:13; Matius 24:29–30). Ini menyampaikan suatu kemenangan eskatologis bagi orang yang setia, sambil mengajarkan bahwa sejarah akan berakhir dengan jatuhnya hukuman atas sistem Iblis dalam dunia ini (Wahyu 17:1–18:24) dan dalam pemerintahan Kristus yang kekal dengan umat-Nya (Wahyu 20:4; 21:1–22:5).[9]
Alfa (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω) adalah huruf-huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Dalam kitab Wahyu kepada Yohanes tercantum 3 kali, yaitu pada ayat ini,Wahyu 21:6 dan Wahyu 22:13, merupakan sebutan (appellation) bagi Yesus Kristus atau Allah. Pasangan huruf ini digunakan sebagai simbol Kristen dan sering dikombinasi dengan tanda salib, Chi-rho, atau simbol-simbol Kristiani yang lain.[12] Frasa "[Aku adalah] Alfa dan Omega" (Bahasa Yunani Koine: τὸ Α καὶ τὸ Ω) terdapat dalam setiap naskah kuno kitab Wahyu yang memuat ayat 8 ini.[13]
Lihat pula: Penglihatan Anak Manusia oleh Yohanes |
Artikel utama: Tujuh Jemaat di Asia Kecil |
Yohanes diperintahkan untuk menulis surat kepada ke tujuh jemaat/gereja di Asia Kecil (ayat 4) yaitu: