Naskah Yesaya 7:14 dari Gulungan Besar Kitab Yesaya dari abad ke-2 SM.

Yesaya 7:14 (disingkat Yes 7:14) adalah ayat keempatbelas dari pasal ketujuh Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." Yesaya 7:14 (Terjemahan Baru)

Sumber

Ada 3 naskah sumber utama ayat ini:

Waktu

Latar belakang

Pada waktu Kerajaan Yehuda diserang oleh gabungan tentara Kerajaan Aram dan Kerajaan Israel Utara, maka Ahas, raja Yehuda diberi tahu oleh Yesaya agar percaya Allah untuk kelepasan. Namun Ahas menolak untuk menerima tawaran Allah akan sebuah tanda ajaib, ia malah meminta bantuan Asyur (lihat 2 Raja–raja 16:5–18; 2 Tawarikh 28:16–21). Sekalipun demikian Allah tetap memberi tanda kepada seluruh rumah Daud ini—lahirnya Imanuel (Yesaya 7:13–17). Walaupun serbuan Aram-Israel akan gagal, Allah kelak akan mengirim orang Asyur dan Babel untuk menghancurkan negeri itu.[5]

Yesaya 7:14 "Seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel"

Teks

Bahasa Ibrani

Teks Masoret (abad ke-10 M) dan Gulungan Besar Kitab Yesaya (abad ke-2 SM)

לָכֵן יִתֵּן אֲדֹנָי הוּא לָכֶם אוֹת הִנֵּה הָעַלְמָה הָרָה וְיֹלֶדֶת בֵּן וְקָרָאת שְׁמוֹ עִמָּנוּאֵל

Transliterasi

"lā·ḵên yi·tên ’ă·ḏō·nāy lā·ḵem o·wt: hin·nêh hā·‘al·māh hā·rāh wə·yō·le·ḏeṯ bên, wə·qā·rāṯ sye-mōw i·mā·nū.’êl"

Bahasa Yunani

Septuaginta

διὰ τοῦτο δώσει κύριος αὐτὸς ὑμῖν σημεῖον ἰδοὺ ἡ παρθένος ἐν γαστρὶ ἕξει καὶ τέξεται υἱόν καὶ καλέσεις τὸ ὄνομα αὐτοῦ εμμανουηλ

Transliterasi

dia touto dōsei kurios autos umin sēmeion idou ē parthenos en gastri exei kai texetai uion kai kaleseis to onoma autou emmanouēl

Bahasa Indonesia

Terjemahan Baru (TB, LAI 1974)

"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."[6]

Terjemahan bahasa Indonesia lain

Versi Yesaya 7:14
BIS (1985) Sekarang, TUHAN sendiri akan memberi tanda kepadamu: Seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang putra yang dinamakannya Imanuel.[7]
Terjemahan Lama (TL, 1954, 1958) Maka sebab itu diberikan Tuhan sendiri suatu tanda alamat kepadamu kelak: Bahwasanya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan laki-laki seorang dan dinamainya akan dia Imanuel.[7]
MILT (2008) Sebab itu Tuhan sendiri akan memberikan kepadamu sebuah tanda, lihatlah, perawan itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang putra, dan dia akan memanggil namanya: Imanuel.[7]
FAYH (1989) Baiklah Tuhan sendiri akan memberikan tanda-tandanya kepadamu: seorang Anak laki-laki akan lahir dari seorang anak dara! Dan Ia akan disebut Imanuel (artinya 'Allah beserta kita').[7]
ENDE (1969) Maka itu Tuhan sendiri akan memberi kamu sebuah alamat. Se-sungguh2nja, si dara akan mengandung dan melahirkan anak; ia akan dinamainja: Imanuel.[7]
Shellabear Draft (1912) Sebab itu Tuhan sendiri hendak memberi kepadamu suatu alamat bahwa anak dara akan mengandung lalu beranak laki-laki maka dinamainya kelak akan Dia Imanuel.[7]

Referensi silang

Analisis

Perempuan muda

"Perempuan muda" (juga diterjemahkan "perawan"; dari bahasa Ibrani: almah) dapat berarti "perawan" atau "seorang wanita muda sebelum nikah" (baru memasuki masa puber).[5] Septuaginta menerjemahkan dengan kata Yunani "parthenos" yang berarti "perawan".[8] Penerapan langsung tanda ini ialah pada seorang pengantin perempuan baru yang masih perawan hingga saat pernikahannya. Sebelum anaknya cukup besar untuk mengetahui perbedaan di antara baik dengan buruk, raja-raja Aram dan Israel akan binasa (Yesaya 7:16).[5]

Imanuel

Artikel utama: Imanuel

Putra sang perawan akan diberi nama "Imanuel", yaitu "Allah menyertai kita" (Matius 1:23); nama tersebut memperoleh arti yang lebih dalam ketika Anak Tunggal Allah sendiri datang ke dalam dunia (bandingkan Yohanes 3:16).[5]

Tradisi Kristen

Penggenapan: tertulis dalam Injil Matius pasal 1:22-23:

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.[9]

Penggenapan akhir nubuat ini terjadi dalam kelahiran Yesus Kristus oleh perawan Maria (Matius 1:18-25, Lukas 2:1-7). Maria adalah perawan dan tetap perawan hingga Yesus lahir (Matius 1:18,25). Maria hamil secara ajaib oleh Roh Kudus dan bukan oleh seorang laki-laki (lihat Matius 1:16,23; Lukas 1:35).[5]

Diskusi

Hanya beberapa nubuat yang menjadi topik kontroversi sedemikian banyak, atau menghasilkan berbagai eksegesis, seperti nubuat Imanuel pada ayat ini.[10] Yang dipertanyakan adalah:

Penggenapan hanya pada zaman Yesaya

Teori pertama dikemukakan oleh para komentator Yahudi:

Tetap diyakini bahwa "almah" ini adalah "seorang gadis yang hidup pada waktu itu," tanpa diketahui nama, jabatan dan posisinya, serta Imanuel adalah putranya, meskipun informasi lain tidak diketahui (menurut Cheyne). Namun, kata-kata pengantarnya yang agung, "Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: - Sesungguhnya!" dan jabatan Imanuel (Yesaya 8:8), bertentangan dengan hal ini.[10]

Penggenapan hanya pada zaman Yesus

Penggenapan ganda

Bishop Lowth mengemukakan bahwa nubuat ini memiliki makna ganda dan penggenapan ganda, katanya "Makna yang jelas dan harfiah dari nubuat ini adalah bahwa dalam waktu ini, seorang perempuan muda, saat itu masih perawan, akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan ketika anak itu mencapai usia tertentu untuk membedakan mana yang baik dan jahat, yaitu hanya beberapa tahun kemudian, musuh-musuh Yehuda sudah akan dihancurkan." Tetapi nubuat ini disampai dengan perkataan tertentu, tambahnya, supaya memiliki makna lebih jauh, bahkan melebihi "desain asli dan maksud utama sang nabi," yaitu mengenai Mesias. Semua penyampaian nubuat tidak memenuhi kedua maksud ini - beberapa dipiilh dengan merujuk yang pertama, yang lain merujuk kepada penggenapan kedua - tetapi semua cocok dengan satu atau yang lain, dan beberapa cocok dengan keduanya.

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14
  5. ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Yesaya 7:14
  7. ^ a b c d e f SabdaWeb Yesaya 7:14
  8. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  9. ^ Matius 1:22–23
  10. ^ a b c d e The Pulpit Commentary, disunting oleh H.D.M. Spence dan Joseph S. Exell, 1890.
  11. ^ Lihat Perhitungan waktu pemerintahan Hizkia untuk perhitungan usia Hizkia dan Ahas serta masa-masa pemerintahan mereka.

Lihat pula

Pranala luar