Matius 3 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Matius 3 (disingkat Mat 3) adalah pasal ketiga Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen yang dipercayai ditulis berdasarkan kesaksian rasul Matius, salah seorang dari dua belas murid utama Yesus Kristus.[1][2]
Menurut catatan Injil Lukas pasal 3 yang paralel dengan pasal ini, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya pada tahun ke-15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar.[3] (~ tahun 29 M)
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Setelah Yohanes Pembaptis dimasukkan ke penjara oleh raja Herodes, Yesus Kristus memulai pelayanannya di Galilea dengan mengatakan hal yang sama:
Injil Matius menggunakan istilah Kerajaan Sorga, sedangkan Injil Markus menggunakan istilah Kerajaan Allah.[9] Ellicott menghitung bahwa istilah "Kerajaan Sorga" digunakan dalam Injil Matius sebanyak 32 kali dan tidak digunakan pada kitab-kitab lain dalam Perjanjian Baru.[10] Injil Lukas yang dipercayai ditujukan kepada orang Kristen bukan-Yahudi, tidak menyebut mengenai hal "Kerajaan ini", yang lebih dinanti-nantikan oleh orang Yahudi, melainkan mencatat kata-kata Yohanes Pembaptis:
Textus Receptus
Ini merupakan kutipan dari Kitab Nabi Yesaya 40:3, yang juga dikutip oleh semua Injil yang lain: Injil Markus pasal 1:2-3, Lukas pasal 3:4-6 dan Yohanes pasal 1:23.[12]
Referensi silang:
Yesus, yang sejak awal telah dikandung dan didiami oleh Roh Kudus (Lukas 1:35), sekarang secara pribadi diurapi dan diberi kuasa oleh Roh Kudus bagi pelayanan-Nya.[14] Baptisan Yesus merupakan perwujudan yang sangat baik untuk menunjukkan kebenaran tentang Trinitas.[14]