| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Natrium tiosianat
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | (({3DMet))} | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | (({value))} | ||
UNII | |||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
NaSCN | |||
Massa molar | 81.072 g/mol | ||
Penampilan | Kristal tidak berwarna | ||
Densitas | 1.735 g/cm3 | ||
Titik lebur | 287 °C (549 °F; 560 K) | ||
Titik didih | 307 °C (585 °F; 580 K) Berdekomposisi | ||
139 g/100 mL (21 °C) 225 g/100 mL (100 °C) | |||
Kelarutan | Dapat larut dalam aseton, alkohol, amonia, SO2 | ||
Keasaman (pKa) | −1.28 | ||
Indeks bias (nD) | 1.545 | ||
Struktur | |||
Ortorombik | |||
Bahaya | |||
Lembar data keselamatan | ICSC 0675 | ||
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Berbahaya (Xn) | ||
Frasa-R | R20/21/22, R32, R36, R37, R38 | ||
Frasa-S | S22, S26, S36 | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
764 mg/kg (tikus, lewat mulut)[1] | ||
Senyawa terkait | |||
Anion lain
|
Natrium sianat Natrium sianida | ||
Kation lainnya
|
Kalium tiosianat Amonium tiosianat | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Natrium tiosianat adalah senyawa kimia dengan rumus NaSCN. Senyawa padat tidak berwarna ini merupakan salah satu sumber utama anion tiosianat. Maka dari itu, senyawa ini digunakan dalam proses sintesis obat-obatan dan bahan kimia lainnya.[2] Natrium tiosianat biasanya dibuat dari reaksi natrium sianida dengan sulfur:
Kristal natrium tiosianat berbentuk ortorombik. Senyawa ini biasanya digunakan di laboratorium untuk menguji keberadaan ion Fe3+.
Natrium tiosianat digunakan untuk mengubah alkil halida menjadi alkiltiosianat. Reaksi isopropil bromida dengan natrium tiosianat di dalam larutan etanol panas akan menghasilkan isopropil tiosianat.[3] Protonasi natrium tiosianat akan menghasilkan asam isotiosianat, S=C=NH (pKa = −1.28).[4]