Nur Azizah Tamhid | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Ketua | Puan Maharani |
Grup parlemen | Fraksi Partai Keadilan Sejahtera |
Daerah pemilihan | Jawa Barat VI |
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok ke-2 | |
Masa jabatan 26 Januari 2006 – 26 Januari 2016 | |
Wali Kota | Nur Mahmudi Ismail |
Pendahulu Yulisda Pengganti Elly Farida | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 September 1954 Blitar, Jawa Timur, Indonesia |
Partai politik | Partai Keadilan Sejahtera |
Suami/istri | Nur Mahmudi Ismail |
Anak | 3 |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid (lahir 18 September 1954) adalah dosen dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok ketika suaminya, Nur Mahmudi Ismail menjabat Wali Kota Depok.
Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2009, ia maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VI meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar dengan memperjuangkan hak-hak perempuan, namun ia terkalahkan.[1]
Nur Azizah menempuh pendidikan sejak tingkat dasar hingga pendidikan tinggi di Jawa Timur. Di tingkat dasar, ia menyelesaikan sekolahnya di SD Negeri Duren, Blitar dan melanjutkan pendidikan menengahnya di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Salafiah Syafi'iyyah, kemudian di Pondok Pesantren Seblak, Jombang. Ia melanjutkan pendidikan tinggi dan mendapatkan sarjana dari Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang, kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Institut Ilmu Qur'an, Jakarta, 1998.
Pada 24 Desember 2020, Nur Azizah menyebutkan bahwa 70% siswi di Kota Depok tidak lagi perawan.[3] Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) juga sependapat dengannya jika mengacu pada data lima tahun sebelumnya. Menurut data Komnas PA dinyatakan bahwa 93,7% remaja perempuan tidak lagi perawan dan 61,2% diantaranya telah menggugurkan kandungan.