R. H. Tawney | |
---|---|
Lahir | Richard Henry Tawney 30 November 1880 Kolkata, India Britania |
Meninggal | 16 Januari 1962 London | (umur 81)
Kebangsaan | Britania |
Pendidikan | Rugby School dan Balliol College, Oxford |
Pekerjaan | Profesor Sejarah ekonomi di London School of Economics |
Dikenal atas | Religion and the Rise of Capitalism (1926) |
Suami/istri | Jeanette Tawney |
Bagian dari seri |
Sosialisme |
---|
Richard Henry "Harry" Tawney, umumnya dikenal sebagai R. H. Tawney (/ˈtɔːni/; 30 November 1880 – 16 Januari 1962), adalah sejarawan ekonomi Inggris,[1][2] kritikus sosial,[3][4] sosialis etis,[5] sosialis Kristen,[6][7] dan pendukung penting pendidikan dewasa.[8][9]
The Oxford Companion to British History (1997) menjelaskan bahwa Tawney membuat "dampak yang signifikan" dalam keempat "peran yang saling terkait" ini.[10] A. L. Rowse menjelaskan lebih jauh bahwa "Tawney memiliki pengaruh paling luas dari semua sejarawan di masanya, secara politik, sosial, serta di atas semuanya, secara edukasional.".[11]
Dua dari buku Tawney mencuat sebagai kritik sosialnya yang paling berpengaruh:[12] The Acquisitive Society (1920), "injil sosialis"-nya Richard Crossman,[13] dan Equality (1931), "karya berpengaruhnya".[14] Yang pertama, salah satu buku yang paling banyak dibaca,[15] yang mengkritik individualisme masyarakat modern. Menurutnya kapitalisme mendorong keserakahan dan oleh karenanya merusak semua orang. Dalam buku yang kedua, Tawney menganjurkan masyarakat egalitarian.
Kedua karya tersebut mencerminkan nilai-nilai moral Kristen Tawney, yang "memiliki pengaruh besar" di Britania dan luar negeri, serta "mengantisipasi negara kesejahteraan".[12] Seperti yang ditekankan David Ormrod dari University of Kent, "pertentangan yang berselang-seling dari Gereja terhadap penyembahan berhala yang baru, muncul dari waktu ke waktu tetapi tidak ada kritik individu yang muncul dengan kombinasi kebijaksanaan politik, wawasan sejarah dan kekuatan moral yang menyamai R. H. Tawney, nabi yang mengecam keserakahan".[16]
Sejarawan Geoffrey Foote telah menyoroti "perubahan politik" Tawney: "Dari dukungan terhadap sosialisme gilda radikal pada 1921 melalui penulisannya atas buku gradualis, Labour & the Nation pada 1928, serangannya yang kejam terhadap gradualisme pada 1930-an, sampai dukungannya terhadap revisionisme pada 1950-an". Namun demikian, Foote juga berpendapat bahwa "pengaruh Tawnney terletak pada kemampuannya untuk mengusulkan filosofi sosalis yang lunak tetapi koheren, yang melampaui situasi politik tertentu. Dalam hal ini, pemikiran politiknya yang matang tidak pernah benar-benar berubah".[17]
One of the foremost students of the development of capitalism.
Tawney remained an influential social thinker from the interwar years through to the 1950s.
Tawney's was undoubtedly the most forceful and authentic voice of Christian socialist prophecy to be raised during the 1920s and 30s, echoing into the 1950s.
Jabatan akademik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Arthur Pugh |
Presiden Workers' Educational Association 1928 – 1944 |
Diteruskan oleh: Harold Clay |