Saya mau nanya, nama-nama uskup Rusia kok pada pake dalam kurung "()" ya ? Contoh Lukas (Konashevich) dan Ambrosius (Podobedov). Terus untuk kebijakan di WBI sendiri, nama-namanya bisa disesuaikan menjadi tanpa dalam kurung atau tetep pake ? --Glorious Engine (bicara) 28 Desember 2018 11.18 (UTC)
@Glorious Engine: Nama depan adalah nama resmi sebagai biarawan atau uskup, nama dalam kurung adalah nama keluarganya, supaya membedakan yang bersangkutan dari uskup-uskup lain yang punya nama sama. Kalau mengikuti kebiasaan Gereja Timur, Uskup Lukas (Konashevich) hanya disebut Uskup Lukas saja, atau Uskup Lukas dari xxx (nama Keuskupannya). Mungkin tanda kurungnya tidak dihilangkan demi menghormati tradisi Gereja Timur. Di Gereja Barat, selain untuk Paus, kebiasaan kuno menghilangkan nama lain dan nama keluarga tidak lagi dijalankan di luar lingkungan biara. Ini cuma penjelasannya. Mengenai kebijakan WBI, saya tidak tahu. تابيق ~ Japra (obrol) 28 Desember 2018 17.20 (UTC)
Belakangan di tahun² terakhir ini, sy lihat banyak orang berkata di sosmed, di surat² khabar, di TV, soal stunting. Itu mengarah kepada soal kurang gizi, walaupun sebenarnya bukan juga kurang gizi maksudnya. Apakah teman² punya pandangan soal artikel stunting, baiknya, dijadikan sebagai apakah terjemahannya yg baik dan pas? Apa padanan katanya yg tepat d bahasa kita? Terima kasih. @HaEr48, Ardzun, Japra Jayapati, dan Mimihitam:. --AMA Ptk (bicara) 31 Desember 2018 05.11 (UTC)