PT Manajemen Qolbu Televisi | |
---|---|
Bandung, Jawa Barat Indonesia | |
Saluran | Digital: 32 UHF (multipleksing MetroTV Bandung) Virtual: 803 |
Slogan | Sahabat Penyejuk Hati |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Sunda |
Subkanal | |
Afiliasi | BRTV |
Kepemilikan | |
Pemilik | Yayasan Daarut Tauhiid (2002-2023) Annisa Group (2022-sekarang) |
BRTV (2022-sekarang) | |
Riwayat | |
Didirikan | 22 Juni 2002 |
Siaran perdana | 28 Oktober 2003[1] |
Bekas nomor kanal | 60 UHF (analog) |
Makna tanda panggil | Manajemen Qalbu Televisi |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Pranala | |
Situs web | www |
MQTV | |
---|---|
Kantor pusat | Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 11, Isola, Sukasari, Bandung, Jawa Barat 40153 |
Televisi Internet | |
IndiHome TV | Tonton langsung |
website | Tonton langsung |
Genflix | Tonton langsung |
Manajemen Qolbu Televisi (disingkat: MQTV) adalah stasiun televisi lokal Kota Bandung dengan siaran bernuansa Islam. MQTV mulai mengudara setiap hari pukul 08.00-00.00 WIB melalui satelit Palapa C2 milik Indosat. MQTV pernah dimiliki oleh Yayasan Daarut Tauhiid yang didirkan oleh bapak Abdullah Gymnastiar atau Aa' Gym, seorang pendakwah. Jangkauan MQTV mencakup wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, dan sekitarnya. Slogan MQTV ialah "Sahabat Penyejuk Hati".
MQTV merupakan media yang terbilang baru di dunia penyiaran. Dimulai dari adanya ide untuk menaungi semua program-program Aa Gym yang bersifat penyiaran di semua stasiun televisi nasional, kemudian berkembang dengan memberikan ide kreatif pada konten dakwah yang menghibur (dakwahtainment) dengan pengemasan program yang menarik, sederhana dan universal serta memiliki cakupan yang luas, kemudian didirikanlah PT Manajemen Qolbu Televisi (MQTV).
MQTV mengawali bisnisnya sebagai rumah produksi yang diposisikan secara unik, yaitu menjadi spesialis penyedia program televisi (program TV suplier) bertema dakwah yang dikemas dalam berbagai bentuk, baik dalam format filler, animasi, drama, maupun nondrama.
Seiring dengan perubahan dunia yang sangat pesat dimana teknologi komunikasi modern memngkinkan semua jenis informasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan mudah. Hal tersebut menjadikan MQTV terpacu untuk dapat menghadirkan hal-hal yang aktual sekaligus menghibur. Tentunya tetap dalam koridor dakwah Islam. Kini MQTV tidak hanya memproduksi program-program acara keagamaan, namun telah menjadi televisi penyiaran yang mengudara melalui stasiun televisi lokal sejak 1 Mei 2006. Itulah komitmen yang coba dipegang oleh MQTV dalam upaya menghadirkan program acara yang mendidik tanpa kesan menggurui dan menghibur dengan tetap bertanggung jawab pada akhlak pemirsanya.
Pada Oktober 2008, MQTV sempat mengalami kebangkrutan setelah kedodoran membiayai empat anak perusahaannya yakni penyiaran (broadcast), IT, studio animasi (ditemukan bernama IN-5 Animation & Advertising),[2] dan rumah produksi (production house), yang didirikan sebagai bagian dari ekspansi usaha MQTV, selama lebih dari 3 bulan.[3] Selain itu, kejadian poligami Abdullah Gymnastiar beberapa tahun sebelumnya juga kemungkinan turut memicu kebangkrutan MQTV.[4]
Sebagai televisi bersiaran lokal yang memiliki segmentasi khusus untuk kalangan masyarakat muslim diharapkan dapat meraih pangsa pasar yang jelas dan terstruktur, disebabkan penonton MQTV adalah mereka yang sangat loyal dan memiliki rasa keingintahuan yang terhadap sustu hal, itulah mengapa bagi klien yang memiliki produk yang hanya dikeluarkan pada saat Ramadan, tanpa ragu akan terus beriklan karena hanya di MQTV Ramadan Selamanya. Adapun target pengiklannya adalah sebagai berikut:
Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 11 Bandung 40154 Telp: 022 200 3776 Fax: 022 200 3803
Kp. Gandrung No.19, Desa Jambudipa, Kec. Cisarua, Bandung 40551 Telp: 022 70893595