Rajakelana | ||||
---|---|---|---|---|
![]() | ||||
Album studio karya Mondo Gascaro | ||||
Dirilis | 25 November 2016 | |||
Direkam | 2014–2016 | |||
Genre | ||||
Durasi | 51:54 | |||
Label | Ivy League Music (Indonesia) Production Dessinée (Jepang) | |||
Kronologi Mondo Gascaro | ||||
| ||||
Singel dalam album Rajakelana | ||||
|
Rajakelana adalah album perdana dari penyanyi Mondo Gascaro yang dirilis pada tahun 2016 di bawah label Ivy League Music.
Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri grup musik Sore pada tahun 2012, Mondo Gascaro memulai karier tunggalnya dengan merilis album singel berjudul Saturday Light / Komorebi dalam format digital dan pelat 7" di tahun 2014.[1] Singel tersebut mendapatkan sambutan yang hangat dan disinyalir sebagai pendahuluan untuk pembuatan sebuah album berdurasi penuh.[2] Mondo Gascaro mengatakan bahwa inspirasi dari album Rajakelana diambil dari pengalamannya bervakansi ke berbagai tempat di Indonesia,[3] serta menyebutkan bahwa Rajakelana adalah sebuah perjalanan "selebrasi kehidupan" dan cerita tentang "eksplorasi dan kebebasan".[1][4][5]
Mondo Gascaro menggabungkan berbagai pengaruh musik Indonesia dengan memasukkan berbagai unsur musik tradisional[2][8] dan pengaruh musik luar seperti tropicália Brazil, pop Jepang, dan soft rock.[1] Nama album diambil dari lirik lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya Ismail Marzuki; nama tersebut dipilih karena dirasa dapat merangkum jiwa album secara keseluruhan.[1][8][9] Album diisi dengan berbagai ragam instrumentasi yang kaya dengan penggunaan alat-alat musik tradisional seperti kolintang, angklung, dan sanshin.[2][8][10] Perekaman dilakukan di lebih dari sepuluh studio perekaman dan rekaman dimasterkan di Sage Audio, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Adik dari Mondo Gascaro, Mayumi Haryoto, merancang sampul dari album "Rajakelana".[11]
Album tersebut berisi sebelas lagu; masing-masing terdiri empat lagu berbahasa Inggris, empat lagu berbahasa Indonesia, dan tiga lagu instrumental. Beberapa musikus tetap pengiring Mondo Gascaro di antara lain adalah Dimas A. Pradipta (drum), Petrus Bayu Prabowo (gitar bas), Lafa Pratomo (gitar). Beberapa musikus dan penyanyi lain yang ikut terlibat dalam album tersebut meliputi Bonita Adi dari Bonita & The Hus Band, Alexandria Deni dari The Monophones, Jay Afrisando, dan Aprilia Apsari dari White Shoes & The Couples Company.
Singel kedua Mondo Gascaro berjudul "A Deacon's Summer" dirilis pada bulan Mei 2016,[1] yang kemudian menjadi sebuah lagu yang kemudian muncul di album ini. Rajakelana pada awalnya dirilis secara digital di berbagai platform musik pada tanggal 25 November 2016, sebelum kemudian dirilis secara fisik dalam bentuk cakram padat pada tanggal 21 Januari 2017 yang ditandai dengan sebuah pergelaran yang digelar di auditorium Institut Français Indonesia, Jakarta.[12] Selain dirilis di Indonesia, album ini juga dirilis di Jepang dalam bentuk piringan hitam.[9] Lagu-lagu dari album tersebut yang menghasilkan video musik di antara lain adalah "Naked", "A Deacon's Summer", "Dan Bila...", "Butiran Angin" (kelak menjadi jalur suara dalam film Labuan Hati), dan "Lamun Ombak".
Rajakelana | |
---|---|
Skor ulasan | |
Sumber | Nilai |
Warn!ng | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Album tersebut mendapatkan respons positif dari media massa, dengan berbagai majalah seperti Tempo dan Medcom.id, serta beragam ulasan menempatkannya sebagai album terbaik tahun 2016. Album ini juga dianggap sebagai sebuah permulaan yang baru bagi Mondo Gascaro setelah hengkang dari grup musik Sore.[8][14] Singel dari album tersebut yang berjudul "A Deacon's Summer" sempat dinominasikan sebagai Karya Produksi Alternatif Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2017. Majalah Rolling Stone Indonesia menempatkannya sebagai album kedua terbaik tahun 2016.[15] Majalah Tempo menulis bahwa Mondo Gascaro mampu menggubah lagu-lagu dalam album secara detail dan terinspirasi dari musik rock berorientasi album (Album-oriented rock) yang populer pada tahun 1960-an hingga 1970-an sembari memberi sentuhannya sendiri.[8] Agustinus Shindu Alpito dari Medcom.id mencatat bahwa Rajakelana adalah sebuah "rangkuman musikalitas yang panjang" dari Mondo Gascaro.[14] Muhammad Hilmi dari Whiteboard Journal mengulas bahwa album tersebut dipenuhi instrumentasi yang kaya, namun tidak berlebihan.[10]
Seluruh lagu ditulis oleh Mondo Gascaro.
No. | Judul | Durasi |
---|---|---|
1. | "Naked" | 4:59 |
2. | "A Deacon's Summer" | 4:38 |
3. | "Dan Bila..." | 5:16 |
4. | "Sanubari" | 5:46 |
5. | "Rainy Days on the Sidewalk" | 4:08 |
6. | "Sturm Und Drang (für Ludwig Van)" | 5:40 |
7. | "Into the Clouds, Out of the Ocean" | 4:43 |
8. | "Oblivion, Oblivion" | 4:44 |
9. | "Butiran Angin" | 4:40 |
10. | "Lamun Ombak" (bersama Aprilia Apsari) | 5:39 |
11. | "Nyender..." | 1:41 |
Durasi total: | 51:54 |
Nama-nama diambil dari buklet album Rajakelana.[16]
Sesi-sesi perekaman dilakukan di:
|
|
|
|
|
|
Negara | Tanggal | Label | Format | Nomor katalog | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
Indonesia | 25 November 2016 | Ivy League Music | Musik digital | – | [1] |
21 Januari 2017 | Cakram padat | IVY16-01 | [17] | ||
Jepang | 3 November 2018 | Production Dessinée | Piringan hitam | PDLP-013 | [18] |