Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: "Sentul City" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Sentul City
Logo Sentul City
LokasiBabakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia
StatusSelesai
Lama pembangunanJanuari 1994
Situs resmiwww.sentulcity.co.id
Perusahaan
PemilikPT Sentul City Tbk. (IDX: BKSL)
Rincian teknis
Ukuran lahan±3.000 ha

Sentul City (dahulu bernama Bukit Sentul) adalah sebuah kawasan "kota pegunungan" seluas kira-kira 3.000 hektare yang berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, di sebelah timur Kota Bogor yang dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk. Pembangunan Sentul City sangat berkaitan dengan isu pemindahan ibu kota negara ke Jonggol tahun 1990an, karena bagian timur dari Sentul City yaitu Desa Karang Tengah sebelum tahun 1999 adalah bagian dari Kecamatan Jonggol. Kawasan ini, dibangun sebagai tempat hunian sekaligus pariwisata, berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut. Di Sentul City terdapat berbagai fasilitas publik seperti Sentul International Convention Center (SICC), Bellanova Country Mall, Sekolah Pelita Harapan, KB/TK/SDS TARUNA BANGSA, Sentul Wonderland Outbound Kids, tempat olahraga, dan lain-lain.

Proyek perumahan dan infrastruktur Sentul City mulai dibangun pada Januari 1994. Pada tahun 1997, dibuka akses langsung ke kawasan ini melalui pintu gerbang tol Sentul Selatan. Selain itu, Sentul City juga dirancang sebagai gerbang barat menuju Kota Mandiri Jonggol, yang digadang-gadang sebagai calon ibu kota negara pada era Orde Baru, selain kawasan Transyogi, Cibubur sebagai gerbang utara Jonggol.

Perusahaan

Sentul City (IDX: BKSL) juga merupakan sebuah perusahaan publik (bernama PT Sentul City Tbk), didirikan pada 16 April 1993. Perusahaan ini telah beberapa kali berganti nama, yaitu PT Sentragriya Kharisma (1993), PT Royal Sentul Highlands (1993-1997), PT Bukit Sentul Tbk (1997-2006) dan PT Sentul City Tbk (2006-sekarang). Perusahaan mulai melakukan pemasaran kawasan Bukit Sentul tersebut pada September 1993. Sentul City Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 30 Juni 1997, dengan awalnya melepas 400 juta kepemilikannya seharga Rp 500/lembar.[1] Perubahan nama terakhir dilakukan melalui Surat Pengesahan Menteri Hukum dan HAM No. C-21373.HT.01.04.TH2006 tertanggal 20 Juli 2006 yang dilakukan menyusul bebasnya perusahaan ini dari kepailitan dengan perdamaian bersama penggugat.

Kepemilikan PT Sentul City Tbk saat ini mayoritas dikuasai PT Sakti Generasi Perdana (80,4%), Publik (12,9%) dan Stella Isabella Djohan (6,7%).[2] Dahulu, perusahaan ini dimiliki oleh PT Asriland (Bambang Trihatmodjo)[3][4] bersama dengan Kaestindo (Kwee Cahyadi Kumala dan Kwee Haryadi Kumala), namun diperkirakan Kwee yang mengendalikan perusahaan saat ini.[5][6][7]

Perusahaan ini dalam perkembangannya sempat terjerat beberapa kontroversi.

Kawasan

Sebuah jalan di kawasan Sentul City

Perumahan

Lingkungan perumahan Sentul City dibentuk dengan sistem klaster (cluster) yang memiliki ciri khas sesuai dengan tema klaster masing-masing, seperti Taman Yunani, England Park, Bali Hill, dan lain-lain.

Komersial

Kawasan Komersial merupakan kawasan bisnis yang terdiri dari ruko-ruko dan pusat-pusat perbelanjaan di sekitar Kawasan Perumahan. Terdapat 5 wilayah kawasan komersial yang terpisah-pisah seperti sistem klaster pada perumahan, yaitu Central Business District, Plaza Niaga, Plaza Niaga 2, Mal dan Plaza Amsterdam, dan Plaza Victoria.

Fasilitas lainnya

Fasilitas lainnya yang terdapat di kawasan Sentul City adalah:.

Tempat kunjungan di sekitar Kawasan Sentul City:

Lihat juga

Rujukan

Pranala luar