Koordinat: 5°02′54″S 119°36′34″E / 5.0482953°S 119.6093274°E
Simbang
| |
---|---|
![]() | |
![]() Peta Kecamatan Simbang dan pembagian wilayah administrasinya | |
Koordinat: 5°02′54″S 119°36′34″E / 5.0482953°S 119.6093274°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Maros |
Pemerintahan | |
• Camat | Muhammad Hatta (sekarang) |
Populasi | |
• Total | −22,307 jiwa |
Kode pos | 90560[2] |
Kode Kemendagri | 73.09.09 |
Kode BPS | 7308041 |
Desa/kelurahan | 6 (total) 6 desa 0 kelurahan |
Simbang (Ejaan Van Ophuijsen: Simbang; Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨔᨗᨅ, transliterasi: Simbang) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Bantimurung, Desa Jenetaesa dengan jarak 10 km dari Kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros.
Kecamatan Simbang resmi dibentuk dan diundangkan pada tanggal 30 Desember 2000 dari status kecamatan pembantu menjadi kecamatan defenitif. Alasan pembentukan tersebut karena semakin meningkatnya volume kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan pada kecamatan pembantu Kabupaten Maros. Maka dengan perubahan status dari kecamatan pembantu menjadi kecamatan defenitif dapat memperlancar pelaksanaan tugas/kegiatan dimaksud serta untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Pembentukan kecamatan defenitif dalam wilayah Kabupaten Maros juga berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000 tanggal 26 Januari 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan.[3]
Wilayah Kecamatan Simbang merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Bantimurung (Desa Bonto Tallasa, Desa Jenetaesa, Desa Samangki, Desa Sambueja, Desa Simbang, dan Desa Tanete) didasarkan pada dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 30 Tahun 2000 Bab II Pasal 4 Ayat 1, 2, dan 3.[3]
Kecamatan Simbang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kecamatan Bantimurung |
selatan | Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Tanralili |
barat | Kecamatan Turikale dan Kecamatan Mandai |
timur | Kecamatan Cenrana |
Penduduk kecamatan Simbang mayoritas adalah suku Makassar dan suku Bugis.
Kecamatan Simbang memiliki luas 105,31 km² dan penduduk berjumlah 25.925 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 246,18 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Simbang pada tahun tersebut adalah 100,98. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 100 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Simbang dari tahun ke tahun:
Tahun | Laki-laki | Perempuan | Rasio Jenis Kelamin | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2010 | 10.666 | 11.543 | 92,40 | 5.084 | 22.209 | N/A | 210,89 | [4] |
2011 | 10.713 | 11.594 | 92,40 | 5.084 | 22.307 | ![]() |
211,82 | [5] |
2012 | 10.766 | 11.634 | 92,54 | 5.184 | 22.400 | ![]() |
212,71 | [6] |
2013 | 10.896 | 11.815 | 92,22 | 5.278 | 22.711 | ![]() |
215,66 | [7] |
2014 | 11.174 | 12.030 | 92,88 | 5.348 | 23.204 | ![]() |
220,34 | [8] |
2015 | 11.291 | 12.128 | 93,10 | 5.398 | 23.419 | ![]() |
222,38 | [9] |
2016 | 11.405 | 12.262 | 93,01 | 5.455 | 23.667 | ![]() |
224,74 | [10] |
2017 | 11.511 | 12.314 | 93,48 | 5.455 | 23.825 | ![]() |
226,24 | [11] |
2018 | 11.614 | 12.405 | 93,62 | 5.566 | 24.019 | ![]() |
228,08 | [12] |
2019 | 11.716 | 12.487 | 93,83 | 5.619 | 24.203 | ![]() |
229,83 | [13] |
2020 | 12.793 | 12.745 | 100,38 | 5.675 | 25.538 | ![]() |
242,50 | [14] |
2021 | 13.026 | 12.899 | 100,98 | 7.896 | 25.925 | ![]() |
246,18 | [15] |
2022 | 25.960 |
Kecamatan Simbang memiliki enam wilayah pembagian administrasi berupa desa sebagai berikut:
No. | Desa | Luas (km²) |
1 | Desa Bontotallasa | 7,56 |
2 | Desa Jenetaesa | 10,08 |
3 | Desa Samangki | 43,62 |
4 | Desa Sambueja | 19,67 |
5 | Desa Simbang | 12,36 |
6 | Desa Tanete | 12,02 |
Jumlah | 105,31 |
Kecamatan Simbang memiliki dua puluh sembilan wilayah di bawah desa berupa dusun sebagai berikut:
Berikut ini adalah daftar camat di Kecamatan Simbang dari masa ke masa sejak pembentukannya tahun 1998:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | - | - | 1998 | - | camat perwakilan 1998-2000; camat definitif 2000-2003 | |
2. | - | - | - | 19 Mei 2003 | camat | |
3. | ![]() |
Hasbi Nurdin, S.Sos. | 19 Mei 2003 | 1 Agustus 2008 | camat definitif | [16] |
4. | - | Drs. Muhammad Irwan Ar. Abubaedah | 1 Agustus 2008 | 13 Maret 2009 | camat | |
5. | ![]() |
Muhammad Ferdiansyah, S.IP. | 13 Maret 2009 | 29 Desember 2010 | camat definitif | [17] |
6. | - | - | 29 Desember 2010 | 14 Juni 2011 | camat | |
7. | ![]() |
Drs. Idrus, M.Si. | 14 Juni 2011 | 19 Januari 2015 | camat definitif | [18] |
8. | ![]() |
Andi Paranrengi, S.Sos. (–2019) |
19 Januari 2015 | 3 Januari 2017 | camat definitif | [19] |
9. | ![]() |
H. Sahureng, S.Sos., M.Si. | 3 Januari 2017 | 31 Januari 2019 | camat definitif | [20] |
10. | ![]() |
Muhammad Hatta, S.STP, M.Si. | 31 Januari 2019 | 16 September 2019 | camat definitif | [21] |
11. | ![]() |
Bakri B, S.IP, M.M. | 16 September 2019 | 2020 | camat definitif | [22] |
12. | Asar | 2020 | 2020 | plt. camat | ||
(11.) | ![]() |
Bakri B, S.IP, M.M. | 2020 | 8 September 2021 | plt. camat | |
13. | ![]() |
Muhammad Aris, S.Sos., M.Si. | 8 September 2021 | sedang menjabat | camat definitif |
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.
Tahun | Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan | Status IDM Kecamatan | Peringkat | Referensi | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Dalam Kabupaten | Dalam Provinsi | Nasional | ||||
2010 | ||||||
2011 | ||||||
2012 | ||||||
2013 | ||||||
2014 | ||||||
2015 | ||||||
2016 | 0,6101 | berkembang | 3 | 70 | 1.915 | [23] |
2017 | ||||||
2018 | 0,6307 | berkembang | 4 | 71 | 2.046 | [24] |
2019 | 0,6799 | berkembang | 3 | 34 | 1.307 | [25] |
2020 | 0,6851 | berkembang | 3 | 61 | 1.860 | [26] |
2021 | 0,7230 | maju | 3 | 50 | 1.243 | [27] |
2022 | 0,8200 | mandiri | 312 | |||
![]() |
IDM Kecamatan Simbang Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI |
![]() |
Lembaga pendidikan di Kecamatan Simbang adalah sebagai berikut:
No. | ID | Nama Masjid | Tahun Berdiri | Luas Tanah | Luas Bangunan | Alamat | Jenis | Status Tanah | Jumlah Pengurus | Jumlah Imam | Jumlah Khatib |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama jalan yang ada di kecamatan Simbang
B
H
P
T