Yehezkiel 36 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Yehezkiel 36 (disingkat Yeh 36) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Musuh-musuh Israel akan dihukum karena hujat mereka (Yehezkiel 36:3), penjarahan terhadap Israel (Yehezkiel 36:4–5) dan usaha mereka untuk mengambil alih tanah perjanjian (Yehezkiel 36:2).[7]
Allah berjanji untuk memulihkan Israel bukan sekadar secara jasmaniah, tetapi juga rohaniah; pemulihan ini akan mencakup pemberian hati yang baru kepada mereka yang selembut daging supaya mereka akan menaati Firman Allah. Juga, Allah akan menaruh Roh Kudus-Nya di dalam diri mereka (bandingkan Yehezkiel 11:19–20; Mazmur 51:9–13; lihat Roma 11:26). Pekerjaan Allah ini mencakup perjanjian baru yang disahkan oleh Kristus (lihat Yeremia 31:31–34).[7]
Jika Roh Kudus tidak lagi berdiam dalam kita, tidak mungkin seorang menjalankan hidup benar dan mengikuti jalan-jalan Allah. Sangat penting bagi kita untuk tetap terbuka kepada suara dan bimbingan Roh Kudus.[7]