Yehezkiel 20 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Yehezkiel 20 (disingkat Yeh 20) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Allah tidak sepenuhnya memusnahkan bangsa Israel di padang gurun setelah keluaran karena ingin menjaga kehormatan nama-Nya. Ia telah menyatakan Diri kepada mereka dengan membawa mereka keluar dari Mesir, supaya Ia dapat menggenapi janji-Nya akan berkat universal melalui bangsa pilihan-Nya (lihat Kejadian 12:1–3).[3]
Pertanyaan penting dalam pasal ini ialah, "Apakah kamu bangsa Israel akan terus menajiskan dirimu?" Orang percaya masa kini menghadapi aneka keputusan setiap hari apakah mengalah kepada keinginan berdosa dari sifat kemanusiaan mereka atau menyerahkan diri kepada Roh Kudus dan melayani kepentingan Kristus (Roma 6:11–14; Galatia 5:16–25).[3]
Frasa "dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu" merupakan versi "Terjemahan Baru" untuk frasa Ibrani "wə·hê·ḇê·ṯî ’eṯ·ḵem bə·mā·sō·reṯ ha·bə·rîṯ" yang dalam versi "Terjemahan Lama" ditulis sebagai "dan membawa kamu ke dalam tambatan perjanjian", mirip dengan makna yang digunakan dalam versi-versi bahasa Inggris. Kata Ibrani "mā·sō·reṯ" yang bermakna "ikatan; tambatan" hanya muncul satu kali di seluruh Alkitab Ibrani, pada ayat ini saja. Kata ini dipakai sebagai sebutan bagi kelompok orang Yahudi yang tekun memelihara dan dengan teliti menyalin naskah-naskah Alkitab Ibrani dari abad ke abad, sejak jatuhnya Yerusalem pada tahun 70 M sampai abad pertengahan, yang dikenal sebagai versi "Teks Masoret".[9]